in

10 Fenomena Bulan Purnama dari Maret hingga Desember 2022, Ingat Jadwalnya

Ilustrasi. Foto: AP

Fenomena Bulan purnama terjadi setiap bulan dan bisa dinikmati hampir di seluruh belahan dunia. Beberapa Bulan purnama kerap memberikan pemandangan indah yang menghiasi langit.

Dalam beberapa kasus, Bulan akan berada sangat dekat dengan Bumi atau berada di titik yang disebut perige saat fenomena purnama. Jika Bulan berada pada titik tersebut saat purnama, maka akan terjadi fenomena yang disebut supermoon atau fenomena Bulan purnama dengan ukuran Bulan yang tampak lebih besar jika dilihat dari Bumi.

Fenomena Bulan purnama menjadi salah satu pemandangan langit malam yang kerap dinikmati banyak orang. Menikmati Bulan purnama dapat dilakukan di hampir seluruh belahan dunia asalkan langit sedang tidak tertutup awan tebal.

Kemudian dengan bantuan alat bantu seperti teropong atau teleskop, pengamat bisa menikmati pemandangan langit tersebut dengan lebih maksimal.

Pada beberapa fenomena seperti super blood moon, objek langit ini sangat cocok dijadikan objek foto. Namun untuk menangkap objek langit ini, tentunya dibutuhkan dengan perangkat yang mampu menangkap detail benda yang berjarak sangat jauh.

Dilansir dari Farmers Almanac, Bulan purnama yang terjadi setiap bulan memiliki namanya masing-masing. Berikut daftar nama panggilan Bulan purnama yang terjadi sampai Desember 2022 beserta jadwalnya:

– 18 Maret: Worm Moon

– 16 April: Pink Moon

– 16 Mei: Flower Moon

– 14 Juni: Strawberry Moon

– 13 Juli: Buck Moon

– 11 Agustus: Sturgeon Moon

– 10 September: Harvest Moon

– 9 Oktober: Hunter’s Moon

– 8 November: Beaver Moon

– 7 Desember: Cold Moon

Lebih lanjut, Februari sendiri akan diwarnai dengan kehadiran Bulan purnama Snow Moon yang terjadi mulai dari Selasa (15/2/2022) tengah malam hingga Kamis (17/2) tengah malam. Puncak dari Bulan purnama ini terjadi pada Rabu (16/2/2022) pukul 11.57 WIB.

Bulan purnama adalah sasaran pengamatan yang menarik bagi teropong atau teleskop kecil. Namun pengamatan pada objek langit ini bisa sedikit mengecewakan karena Bulan saat purnama sangat terang sehingga permukaannya kehilangan kontras. Hal tersebut terjadi karena tidak ada bayangan untuk menguraikan fitur bulan.