Saat seseorang menghabiskan banyak waktu memikirkan sesuatu, hal tersebut menandakan kondisi overthinking. Seseorang yang overthinking berulang kali memikirkan hal yang sama hingga mengganggu kualitas hidupnya.
Overthinking merujuk pada kebiasaan berpikir yang rentan berdampak negatif, karena cenderung memikirkan ulang masa lalu atau bahkan pengalaman buruk. Terlalu mencemaskan masa depan secara berlebihan juga menandakan overthinking.
Memikirkan masalah tertentu memang hal biasa. Namun, menurut ahli psikologi Ashley Carroll, saat seseorang merenungkan suatu masalah bisa berkembang jadi pikiran negatif yang besar dan ekstrem.
Inilah sebabnya, overthinking bisa mempengaruhi kesehatan. Overthinking juga dikaitkan dengan masalah lanjutan seperti kecemasan, stres, dan gangguan kepribadian. Berikut dampak buruk dari overthinking:
Menganggu kesehatan mental
Memikirkan masalah dan kesalahan berulang-ulang akan mempengaruhi kesehatan mental. Overthinking bisa menyebabkan seseorang kehilangan ketenangan pikiran.
Gangguan tidur
Gangguan tidur terjadi karena pikiran dan tubuh tidak tenang. Terlalu lama memikirkan sesuatu berulang-ulang mempengaruhi kontrol jam tidur. Ini mengakibatkan jam tidur berkurang.
Kemampuan memecahkan masalah terganggu
Overthinking dapat mengganggu kemampuan seseorang untuk memecahkan masalah. Itu tersebab tiada hentinya memikirkan masalah sambil membayangkan situasi yang belum terjadi ketimbang menemukan solusi.