Victoria’s Secret dikenal dengan model-model seksi kini merangkul model Down Syndrome dalam kampanye terbarunya. Ialah model asal Puerto Rico, Sofia Jirau membuat sejarah sebagai orang pertama dengan sindrom Down yang jadi model Victoria’s Secret.
Jirau, ditampilkan dalam kampanye baru merek pakaian dalam untuk koleksi pakaian dalam Love Cloud dari brand tersebut.
“Suatu hari saya memimpikannya, saya mengerjakannya, dan hari ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan,” tulisnya di Instagram dalam bahasa Spanyol dilansir Huffington Post.
“Akhirnya saya bisa memberi tahu Anda rahasia besar saya… Saya adalah model Victoria’s Secret pertama dengan sindrom down!” lanjutnya.
Jirau ditampilkan bersama 17 wanita lain dalam kampanye tersebut, yang digambarkan oleh Victoria’s Secret sebagai “yang pertama sebagai model down syndrome untuk merek tersebut. Hal tersebut dilakukan sebagai bagian dari upaya label untuk merangkul berbagai wanita yang lebih inklusif dan beragam.
“Jadi model di Amerika Serikat adalah awal dari mimpi yang saya miliki sejak usia dini: menjadi model di runway paling penting di dunia. Bagi saya, hal terpenting tentang memenuhi impian saya adalah menunjukkan kepada orang-orang di seluruh dunia bahwa tidak ada batasan dan menginspirasi mereka untuk mengejar impian mereka sendiri,” tulis situs tersebut.
Kampanye ini dilakukan setelah Victoria’s Secret mengumumkan akan perubahan besar-besaran terhadap merek dan tim eksekutifnya tahun lalu. Hal ini sebagai tindakan atas kritikan yang meminta mereka untuk menambah size atau ukuran produk dan menunjukkan tubuh yang lebih beragam.
“Love Cloud Collection adalah momen besar dalam evolusi merek,” kata Raúl Martinez, head creative director Victoria’s Secret.