Peneliti berhasil mengidentifikasi spesies baru dinosaurus dari spesies spinosaurus yang ditemukan di Portugal. Peneliti menemukan bahwa spesies dinosaurus ini cukup unik.
Sebab, spesies baru yang diberi nama Iberospinus natarioi ini memiliki kemampuan untuk terus menerus menumbuhkan gigi baru yang tanggal karena berburu ikan dan hewan air lainnya. Temuan dinosaurus yang terus dapat menumbuhkan gigi tanggalnya ini telah dipublikasikan di jurnal PLos One.
Dikutip dari New Scientist, Jumat (18/2/2022) I.natarioi mewakili genus dan spesies baru spinosaurid, sekelompok dinosaurus pemangsa yang termasuk di dalamnya adalah Spinosaurus.
Spinosaurid dikenal dengan rahangnya yang panjang. Dinosaurus ini juga misterius karena relatif sedikit dari sisa-sisa mereka yang telah ditemukan.
Fosil dinosaurus I.natarioi sendiri digali selama dua kunjungan lapangan yang berjarak 21 tahun. Namun itu membawa hasil yang menggembirakan, karena menjadi salah satu spesimen Spinosaurid paling lengkap di dunia.
Sebelumnya, peneliti sempat mengira kalau fosil I.natarioi merupakan spesies spinosaurid lain yang bernama Baryonyx walkeri.
Tetapi pada tahun 2019, tim ilmuwan memperhatikan bahwa tepi bawah rahang tampak terlalu datar untuk Baryonyx, yang biasanya memiliki profil bawah yang lebih melengkung.
Berdasarkan pengamatan itu, Dario Estraviz-López dari Nova University Lisbon di Portugal bersama rekannya memutuskan untuk memeriksa kembali fosil dinosaurus unik tersebut.
Mereka kemudian memindai gigi dan berbagai tulang, termasuk bagian rahang, tulang belikat, tulang paha, tulang kaki, tulang kemaluan, dan beberapa tulang belakang.
Para peneliti ini pun menyadari bahwa fosil dinosaurus ini tidak cocok dengan deskripsi dan ukuran spinosaurid yang diketahui sebelumnya. Estraviz-López juga menemukan rahang bawah yang lebih datar membuatnya terlihat seperti buaya.
Dinosaurus I.natarioi juga memiliki lekukan khas di rahang tempat sistem saraf yang kompleks berada. Saraf tersebut mungkin membantu dinosaurus merasakan mangsanya dengan lebih efektif.
“Bagus bagi pemangsa untuk bisa merasakan apa yang ada dimulutnya,” kata Estraviz-López.
Dinosaurus sepanjang 8 meter itu diketahui pula memiliki pola gigi yang unik. Peneliti menemukan gigi yang tumbuh di rahang siap menggantikan gigi yang patah atau tersangkut ketika berburu ikan dan hewan air lainnya.
“Di beberapa soket gigi, mereka memiliki dua gigi pengganti. Ini berarti mereka kehilangan gigi dengan sangat cepat,” terang Estraviz-López.
Selain itu, gigi I.natarioi juga bergerigi, mirip dengan buaya.