Rambut adalah jaringan mati dan tidak dapat beregenerasi sendiri. Jadi, tampilan rambut berkilau nan sehat murni tergantung pada Anda. Jika rambut rusak, sedikit banyak karena usaha Anda belum maksimal dalam merawatnya.
“Cara Anda merawat helai rambut memiliki dampak besar pada kekuatan, penampilan, dan pengelolaannya. Dan, seperti yang Anda duga, semakin panjang rambut Anda, semakin lapuk, terutama jika Anda mewarnai, memutihkan, atau meluruskan helai rambut Anda,” kata Anabel Kingsley, konsultan trikologis dan presiden merek di Philip Kingsley.
Jenis dan tekstur rambut menentukan perawatan yang dibutuhkan. “Setiap tekstur rambut membutuhkan perhatian yang berbeda. Rambut yang kasar dan bertekstur, misalnya, dapat menangani sedikit lebih banyak panas, sedangkan rambut yang lebih halus tidak sekuat rambut kasar dan tekstur soal panas dari alat styling” kata penata rambut Bobby Eliot.
Untuk mencegah kerusakan rambut, berikut kiat sederhana yang bisa diterapkan sehari-hari.
Mengurangi pewarnaan rambut
“Akan selalu ada kerusakan pada helaian rambut selama proses pewarnaan. Agar rambut dapat mempertahankan warnanya, bahan kimia dalam pewarna rambut harus menyebabkan beberapa kerusakan,” kata Dendy Engelman, MD, dokter kulit kosmetik dan ahli bedah Mohs di Shafer Clinic.
Proses pewarnaan bekerja menembus kutikula, lapisan luar pelindung helai rambut, biasanya dengan amonia. Lalu rambut diputihkan untuk menghilangkan warna alaminya, dan pewarna memberi warna baru pada rambut.
Pilih suhu rendah saat menggunakan alat styling rambut
Apakah menggunakan suhu tinggi pada alat panas berarti lebih sedikit kerusakan? Tidak. Penyebab sebenarnya di balik kerusakan heat-styling ialah suhu yang salah, yaitu suhu terlalu tinggi. Gunakan pengaturan panas serendah mungkin, perlahan-lahan naikkan suhu jika diperlukan.
Pilih sisir lembut dan sesuai jenis rambut
Cari sisir bulat dan fleksibel. “Ini lembut untuk rambut dan kulit kepala Anda. Sisir model bulu babi menggores bagian dari lapisan pelindung rambut Anda, melemahkan helai dan meningkatkan porositas,” kata Kingsley.
Mengingat rambut tidak memiliki ujung saraf, maka sulit untuk mengetahui kapan rambut tersakiti dengan sisir pilihan Anda. Maka dari itu, Kingsley menyarankan tes “punggung tangan” saat memilih sisir. Cobalah sisir di punggung tangan Anda, jika terasa gatal atau meninggalkan bekas merah berarti sisir tersebut terlalu keras untuk rambut Anda.
Jangan terlalu sering memakai dry shampoo
Walau sangat bagus dalam keadaan darurat, sampo kering atau dry shampoo tidak bisa menggantikan sampo. “Dry shampoo bukanlah sesuatu yang harus Anda lakukan selama beberapa hari,” kata Kingsley. Namun jika Anda memilih untuk menggunakan sampo kering, pilihlah sampo kering yang memiliki manfaat untuk kulit kepala.