in

Iguana Laut, Satu-satunya Kadal di Dunia yang Hidup di Laut

Iguana Laut. Foto: Dok. Oceana

Iguana laut yang bernama ilmiah Amblyrhynchus Cristatus merupakan satu-satunya kadal di dunia yang memiliki kemampuan untuk hidup dan mencari makan di laut. Iguana laut menjadi hewan endemik Kepulauan Galapagos, bagian dari Republik Ekuador.

Terdapat enam subspesies sangat mirip yang masing-masing dari pulau berbeda, dengan subspesies dari Isabela dan Fernandina menjadi yang terbesar.

Berikut fakta-fakta iguana laut yang tak diketahui semua orang:

  1. Karakteristik iguana laut

Iguana laut jantan dapat tumbuh hingga 4,3 kaki atau 1,3 meter, sedangkan betina umumnya sekitar 2 kaki atau 0,6 meter. Saat menyelam, hewan ini dapat mencapai lebih dari 65 kaki atau 20 meter di bawah air.

Biasanya iguana laut remaja berwarna hitam dengan garis punggung lebih ringan dibandingkan dewasa. Sementara iguana dewasa berwarna hitam hampir sepanjang tahun, tetapi jenis jantan akan berubah warna selama musim kawin, dengan subspesies berbeda mengadopsi warna masing-masing.

Dituliskan galapagosconservation.org.uk, di dekat Española dan Floreana menjadi paling berwarna, berubah menjadi hijau terang dan merah.

Sementara itu, di Santa Cruz, hewan ini berwarna merah dan hitam. Di Fernandina akan berubah menjadi hijau kusam dan merah bata.

Selama musim kawin, pejantan akan memperebutkan dominasi atas harem betina, yang akan dipertahankan dengan keras dari pejantan saingannya.

  1. Herbivora

Meskipun bukan spesies yang sangat gesit di darat, iguana laut menjadi perenang yang sangat baik, bergerak dengan mudah di air saat mencari makan. Hewan ini merupakan herbivora dan memakan ganggang laut yang tumbuh di sepanjang pantai berbatu dan di bawah air.

Melansir oceana.org, iguana laut akan berenang dengan gerakan seperti ular dan menahan diri di dasar dengan cakar panjangnya untuk merumpuk.

Setiap individu yang lebih besar pergi ke laut yang lebih jauh, dan akan menggunakan cakarnya yang kuat untuk mencengkeram batu di arus kuat saat mencari makan. Sedangkan iguana kecil lebih tinggal di pantai, memakan ganggang yang terbuka saat air surut.

  1. Mengeluarkan garam

Iguana laut juga dikenal karena kelenjar garamnya yang sangat efisien. Dikarenakan hewan ini makan di bawah air, maka menelan banyak air asin.

Untuk mencegah dehidrasi, iguana laut harus mengeluarkan garam tanpa membuang air, sehingga mempunyai kelenjar khusus yang mengeluarkan garam dari darahnya.

Hewan ini juga mempunyai kemampuan luar biasa untuk menyusut, baik panjang dan ukuran keseluruhan. Saat ketersediaan pangan berkurang, terutama selama peristiwa iklim El Niño, hewan ini dapat menyusut sebanyak 20 persen.

Penyusutan ini membuat iguana membutuhkan lebih sedikit makanan. Setelah alga kembali ke tingkat tinggi, iguana laut dengan cepat mendapatkan kembali ukuran yang hilang. Tidak seperti kadal darat, iguana laut mempunyai moncong tumpul yang membantu memakan alga di bawah air.

Selain itu, hewan ini mempunyai ekor rata yang membantu berenang dengan efisien.

  1. Lokasi

Iguana laut cenderung berkelompok saat malam yang dingin untuk menghemat panas. Di pagi hari, hewan ini berjemur di bawah sinar matahari, menyerap panas dengan sisik hitamnya sampai mempunyai cukup energi untuk berenang ke laut saat mencari makan.

Saat memasuki air, detak jantung iguana laut akan melambat hingga setengah dari kecepatan normalnya untuk menghemat energi dan memungkinkannya makan selama mungkin.

Iguana laut dapat dilihat di daerah pesisir pulau Isabela, Fernandina, Española, Floreana, Santa Cruz, dan pulau-pulau lain disekitarnya. Hewan ini tinggal sepanjang tahun dengan musim kawin terjadi antara Januari-Maret.

  1. Hewan dilindungi

Wilayah geografis yang sangat kecil, iguana laut dianggap rentan terhadap kepunahan. Hewan ini memiliki perlindungan hukum lengkap di Kepulauan Galapagos, tapi spesies invasif terus mengancam subspesies di beberapa bulau.

Iguana laut telah dilindungi oleh hukum Ekuador dan terdaftar di bawah CITES Appendix II.

Sebagai informasi tambahan, situs World Wildlife Fund (WFWF) menuliskan bahwa selain terancam oleh dampak iklim, hewan-hewan seperti tikus, kucing, anjing, dan babi dapat menyerang telur dan anak iguana laut.

Kenaikan permukaan laut dan suhu udara dapat mempengaruhi habitat bersarang di pantai dan kemampuan iguana mengatur suhu tubuhnya saat berada di darat, serta mengganggu perkembangan telur.