Jurusan sejarah merupakan salah satu jurusan sepi peminat dalam Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi (SNMPTN). Di Universitas Gadjah Mada (UGM) misalnya pada SNMPTN 2021 lalu memiliki 128 peminat dengan daya tampung 18 orang.
Sedangkan di Universitas Indonesia (UI) memiliki peminat 121 orang dengan daya tampung 12 orang. Meskipun memiliki peminat yang sedikit nyatanya jurusan Sejarah memiliki prospek kerja yang cukup beragam. Apa saja itu? Berikut diantaranya dihimpun dari beberapa sumber.
- Pengelola Sumber-Sumber Sejarah
Melansir dari laman Universitas Padjajaran (Unpad) lulusan sejarah dapat menjadi arsiparis dan kurator. Mereka bertugas untukk mengelola sumber-sumber sejarah. Biasanya profesi ini terdapat di museum.
- Peneliti
Setiap jurusan kuliah memiliki kemungkinan untuk menjadi peneliti apalagi di jurusan sejarah. Lulusan jurusan ini dapat bekerja di berbagai lembaga seperti lembaga pendidikan, balai konservasi, cagar budaya, dinas kebudayaan, lembaga kearsipan, dan lain sebagainya.
- Sejarawan
Profesi sejarawan merupakan profesi langka karena jarang diminati. Seorang sejarawan tidak hanya dapat berkarier di Indonesia namun juga bisa bekerja di level internasional. Jika sudah mencapai level internasional maka semakin terbuka luas kesempatan untuk berkeliling dunia.
- Tenaga Pengajar atau Dosen
Di dalam jurusan sejarah, kemampuan analisis juga dipelajari secara mendalam. Dengan memiliki kemampuan itu, kalian dapat menjadi tenaga pengajar. Instansi pendidikan dari berbagai level tentu memerlukan sejarawan untuk menyampaikan materi pelajaran tiap harinya.
Selain itu sejarah adalah materi yang selalu ada pada kurikulum pendidikan di Indonesia. Maka kebutuhan akan tenaga pengajar Sejarah akan selalu dibutuhkan oleh instansi pendidikan.
- Pekerja di Sektor Pariwisata
Bekerja di bidang pariwisata juga memungkinkan untuk lulusan sejarah. Salah satu keahlian yang dibutuhkan untuk profesi ini adalah kemampuan memahami sejarah Indonesia.
Dengan menekuni ilmu sejarah, kalian dapat bekerja sebagai pemandu wisata, pengelola wisata, pegawai biro perjalanan wisata, koordinator event, dan pegawai perhotelan.