Cara terbaik untuk mengonsumsi sayuran adalah dengan memasaknya. Namun, memasak sayur juga bisa mengurangi jumlah dan ketersediaan nutrisi dalam sayuran.
Dilansir Food Safety Helpline, sayuran kehilangan nutrisinya mulai saat dipanen hingga disimpan di rak sekalipun. Bahkan beberapa penelitian menguatkan bahwa penyimpanan dan pemasakan memiliki dampak yang merugikan pada kualitas nutrisi sayuran.
Dilansir Queensland Government, ahli gizi kesehatan masyarakat, Charlotte Morrison mengatakan memasak sayuran bisa mengubah jumlah nutrisi saat mengonsumsinya. Sayuran dimasak dengan cara yang tidak tepat bisa mengalami perubahan warna dan tekstur, ini karena vitaminnya berkurang dan larut dalam air.
Berikut tips memasak sayur agar nutrisinya tetap maksimal:
Memotong sayur yang tepat
Sangat penting mencuci sayuran terlebih dahulu, baru kemudian dipotong. Jika dilakukan sebaliknya, sayuran akan kehilangan banyak nutrisi.
Jangan memasak dengan waktu lama
Saat masak sayuran dengan waktu yang lama, sayuran terpapar panas lebih lama pula. Paparan panas yang lama merupakan salah satu kontributor utama hilangnya nutrisi.
Gunakan jumlah air yang tepat
Jumlah air yang ditambahkan juga dapat mempengaruhi nilai gizi makanan. Cobalah untuk menambahkan sedikit air. Charlotte mengatakan metode apa pun yang gunakan untuk memasak, hal yang perlu diperhatikan adalah dengan menggunakan air sesedikit mungkin.
Mengukus
Mengukus adalah metode memasak terbaik untuk menjaga nutrisi, termasuk vitamin yang sensitif terhadap panas. Para peneliti menemukan bahwa mengukus bayam, brokoli dan selada mengurangi kandungan vitamin C mereka hanya 9-15 persen.