Olahraga kardio menjadi salah satu senjata rahasia yang bisa membantu melawan gejala yang timbul akibat kanker. “Peningkatan olahraga kardio bagi pasien kanker yang menjalani kemoterapi dan radiasi bisa jadi faktor dalam peningkatan kualitas hidup,” kata Tri Iswardani, psikolog dari Himpunan Psikologi Indonesia Wilayah Jakarta dilansir Antara.
“Olahraga kardio melibatkan dua sistem yang berjalan bersama satu sama lain pada pasien kanker, yaitu jantung, sistem peredaran darah dan sistem pernapasan.”
Selain bisa memperbaiki kesejahteraan emosional pasien, kardio juga bisa mengurangi risiko terjadinya masalah kesehatan lain, seperti tekanan darah tinggi, penyakit jantung, diabetes dan osteoporosis.
Kardio dinilai bisa memperkuat sistem kardiovaskular, olahraga ini biasanya selalu menaikkan detak jantung. Salah satu contoh olahraga kardio adalah zumba.
Dengan melibatkan gerak dan lagu yang menyenangkan, zumba bisa meningkatkan suasana hati dan mempererat hubungan sosial bila dilakukan bersama-sama.
Tak hanya itu, zumba juga bisa menjaga pikiran tetap tajam, meningkatkan kepercayaan diri, meningkatkan keterampilan sosial, meringankan depresi, mengurangi kesepian, menurunkan kecemasan dan meningkatkan daya ingat.
Sara Mansfield, cancer exercise trainer bersertifikat di Mayo Clinic Healthy Living Program, menegaskan aktivitas fisik bisa membantu orang sebelum, selama, dan setelah perawatan kanker.
“Keluarga maupun orang terdekat mungkin mendesak seseorang dengan diagnosis kanker untuk beristirahat. Tapi, itu dapat menyebabkan penurunan fungsional,” demikian kata Sara.