in

Mengenal Metode Pembelajaran Problem Based Learning

Ilustrasi guru mengajar. Foto: Shutterstock

Ada banyak metode pembelajaran yang bisa digunakan dalam dunia pendidikan, salah satunya metode problem based learning atau dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai model pembelajaran berbasis masalah.

Melansir jurnal ‘Pembelajaran Bebasis Masalah (Problem Based Learning)’ karya Hardika Saputra, problem based learning merupakan pendekatan pembelajaran siswa pada masalah autentik.

Metode ini dilakukan dengan tujuan untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam berpikir kritis, mengembangkan kemandirian belajar, dan meningkatkan kepercayaan diri siswa.

Dalam pelaksanaannya, metode problem based learning dilakukan dengan berfokus pada keaktifan siswa, sedangkan guru hanya bertindak sebagai fasilitator.

Masih melansir dari jurnal ‘Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning)’, ciri-ciri dari problem based learning, yaitu:

  1. Pengajuan Masalah atau Pertanyaan

Pembelajaran berkisar pada masalah atau pertanyaan yang nyata dan penting bagi siswa maupun masyarakat. Pertanyaan dan masalah yang diajukan harus memenuhi kriteria autentik, jelas, mudah dipahami, luas, dan bermanfaat.

  1. Keterkaitan dengan Berbagai Disiplin Ilmu

Masalah yang diajukan dalam proses pembelajaran sebaiknya berkaitan atau melibatkan berbagai disiplin ilmu.

  1. Penyelidikan yang Autentik

Penyelidikan dilakukan pada masalah yang autentik. Selain itu, penyelidikan juga diperlukan untuk mencari penyelesaian masalah yang bersifat nyata.

Dalam penyelidikan, siswa akan menganalisis dan merumuskan masalah, mengembangkan, dan membuat hipotesis, serta menggambarkan hasil akhir.

  1. Menghasilkan Karya

Pada problem based learning, siswa bertugas untuk menyusun hasil penelitiannya dalam sebuah karya dan menunjukkan hasilnya. Artinya, siswa diminta untuk membuat laporan dari hasil penyelesaian masalah.

  1. Kolaborasi

Pada problem based learning, tugas-tugas yang diberikan harus diselesaikan secara kolaboratif. Kerja kolaboratif dapat dilakukan baik antarsiswa dalam kelompok besar atau kecil, maupun antara siswa dan guru.

Langkah-langkah Praktik Problem Based Learning

Dalam penerapannya, metode problem based learning terdiri atas lima langkah utama yang dimulai dengan memperkenalkan siswa pada masalah. Kemudian, metode pembelajaran diakhiri dengan penyajian dan analisis hasil kerja siswa.

  1. Orientasi Siswa pada Masalah

Pertama-tama, guru menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan perlengkapan yang dibutuhkan, dan memotivasi siswa untuk aktif memecahkan masalah yang dipilih.

  1. Mengorganisasi Siswa untuk Belajar

Guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasi tugas belajar yang berhubungan dengan masalah yang dipilih.

  1. Membimbing Penyelidikan Individual dan Kelompok

Guru berperan untuk mendorong siswa mengumpulkan informasi yang sesuai dan melakukan eksperimen untuk mendapat penjelasan serta pemecahan masalah.

  1. Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya

Dalam tahap ini, guru membantu siswa merencanakan dan menyiapkan bentuk laporan yang sesuai untuk menunjukkan hasil penyelidikan. Laporan dapat berbentuk laporan tertulis, video, atau model lainnya.

  1. Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan Masalah

Langkah terakhir dari pelaksanaan problem based learning adalah guru membantu siswa melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan dan proses-proses yang sudah dilewati.

Itulah penjelasan mengenai pengertian, ciri-ciri, dan langkah-langkah menerapkan metode problem based learning.