in

Temuan Lokasi Ritual Berusia 9.000 Tahun di Yordania

Lokasi ritual berusia 9.000 tahun di situs kuil kuno di Yordania. Foto: AFP

Para arkeolog di gurun Yordania telah menemukan kompleks ritual berusia 9.000 tahun. Temuan lokasi yang dianggap sebagai struktur besar buatan manusia paling awal yang diketahui di seluruh dunia.

Situs kuil Zaman Batu yang digali tahun lalu, digunakan oleh para pemburu rusa. Situs tersebut menampilkan patung batu berukir, altar, dan model miniatur jebakan berburu skala besar.

Perangkap buruan raksasa, yang disebut layang-layang gurun, terbuat dari dinding panjang yang menyatu dengan kandang rusa atau lubang untuk disembelih.

Struktur serupa dari dua atau lebih dinding batu dengan panjang beberapa kilometer, telah ditemukan di gurun di seluruh Arab Saudi, Suriah, Turki, dan Kzakhstan.

Situs ritual era Neolitik ditemukan di dalam sebuah perkemahan yang lebih besar pada Oktober lalu oleh tim gabungan Perancis-Yordania. Ini disebut sebagai Proyek Arkeologi Badia Tenggara.

“Layang-layang gurun terdekat di Jibal al-Khashabiyeh merupakan struktur buatan manusia dengan skala besar paling awal di seluruh dunia yang diketahui hingga saat ini,” ujar peneliti seperti dikutip dari Science Alert, Kamis (24/2/2022).

Ini menjadi penemuan spektakuler dan belum pernah terjadi sebelumnya dari sebuah situs ritual, yang diyakini berasal dari sekitar 7000 SM.

Situs tersebut menampilkan dua prasasti dengan fitur antropomorfik, yang lebih tinggi dari 1,12 meter. Artefak lainnya termasuk patung-patung hewan, batu api, dan sekitar 150 fosil laut yang tersusun.

Proyek penelitian yang lebih luas dan berusia satu dekade bertujuan untuk mempelajari masyarakat nomaden pastoral pertama dan evolusi strategi subsistensi khusus.

Layang-layang gurun mengusulkan strategi berburu massal yang sangat canggih, tak terduga dalam jangka waktu awal.

“Simbolisme sakral kemungkinan besar dimaksudkan memanggil kekuatan supranatural untuk perburuan yang sukses dan kelimpahan mangsa untuk ditangkap,” ujar penulis.

Tim peneliti juga menemukan tempat perkemahan dengan tempat tinggal melingkar dan sejumlah besar tulang kijang.

Proyek ini merupakan kolaborasi dari Universitas Al Hussein Bin Talal Yordania dan Institut Timur Dekat Perancis. Penemuan situs kompleks ritual di Yordania ini pun memberikan informasi mengenai kehidupan historis di Timur Tengah, tradisi, dan ritualnya.