Uni Soviet adalah negara adikuasa yang menjadi pemimpin Blok Timur saat Perang Dingin setelah Perang Dunia II. Perang Dingin dengan Amerika Serikat tersebut dimulai sejak 1947 hingga tahun 1991, tepat saat Uni Soviet runtuh.
Keruntuhan Uni Soviet diumumkan langsung oleh Presiden Uni Soviet Mikhail Gorbachev saat pengunduran dirinya pada hari Natal 25 Desember 1991. Penyebabnya keruntuhan ini antara lain karena insiden nuklir Chernobyl, kebijakan Perestroika dan Glasnost, kebijakan ekonomi, hingga masuknya paham barat.
Bubarnya Uni Soviet ini kemudian menimbulkan berbagai dampak yang turut mempengaruhi iklim politik dan ekonomi negara-negara besar ataupun negara bekas Uni Soviet. Apa saja dampak runtuhnya Uni Soviet? Berikut ini rangkumannya dikutip dari laman Norwich University.
- Aliansi Eropa Timur mulai runtuh
- Negara-negara seperti Estonia, Lithuania dan Latvia untuk mendeklarasikan kemerdekaan mereka.
- Tembok Berlin jatuh pada tanggal 9 November 1989, menyebabkan Jerman Timur dan Barat secara resmi bersatu kembali dalam waktu satu tahun, mengakhiri Perang Dingin.
- Setelah Tembok Berlin runtuh, warga di negara-negara Eropa Timur seperti Cekoslowakia, Bulgaria dan Rumania melakukan protes terhadap pemerintah pro-Soviet untuk mempercepat runtuhnya rezim komunis di bekas blok Soviet.
- Negara-negara lain seperti Republik Belarus, Federasi Rusia, dan Ukraina menciptakan Persemakmuran Negara-Negara Merdeka.
- Pada akhir tahun 1989, delapan dari sembilan republik yang tersisa telah mendeklarasikan kemerdekaan dari Moskow, dan Uni Soviet yang kuat akhirnya runtuh.
- Pada musim panas tahun 1990, semua pejabat Eropa Timur yang sebelumnya komunis telah digantikan oleh pemerintah yang dipilih secara demokratis, menyiapkan panggung untuk reintegrasi kawasan itu ke dalam bidang ekonomi dan politik Barat.
- Meningkatkan pengaruh Amerika Serikat sebagai kekuatan global dan menciptakan peluang bagi korupsi dan kejahatan di Rusia.
- Mendorong banyak perubahan budaya dan pergolakan sosial di negara-negara bekas Soviet dan negara-negara komunis tetangga yang lebih kecil.
- Produk nasional bruto di negara-negara Soviet turun sebesar 20 persen, mengantarkan pada periode kehancuran ekonomi total.
Itulah dampak dari bubarnya Uni Siviet yang perlu pelajar ketahui sebagai bagian dari sejarah. Semoga menambah wawasan.