Marsha Timothy berkolaborasi dengan brand lokal asal Bandung, Calla The Label, meluncurkan koleksi ramah lingkungan. Koleksi yang terbuat dari serat alami TENCELTM tersebut terdiri dari pants, set dress, shirt, dan vest atau outer. Koleksi yang diberi nama JOURNEY ini, menampilkan konsep elegan nan minimalis, yang dituangkan dalam motif ombak dan daun Maple.
Beberapa kebudayaan di Asia, daun Maple dimaknai sebagai lambang cinta kasih dan kekuatan. Maple menggambarkan keajaiban dan momen manis yang muncul dalam kehidupan sehari-hari. Marsha menjelaskan, motif ini ingin menyampaikan pesan bahwa kekuatan dan cinta bisa membawa banyak
kebaikan dalam hidup.
“Motif ombak terinspirasi dari filosofi bahwa ombak tak selalu pasang dan bergelombang tinggi. Ombak juga bisa membawa perasaan yang damai untuk hati dan pikiran. Serupa dengan kehidupan yang kita jalani. Ada masa-masa yang sulit, tapi ada pula masa-masa yang menyenangkan. Pasang-surut ombak menggambarkan kehidupan manusia yang penuh dengan petualangan,” kata Marsha, dalam keterangan persnya.
Founder Calla The Label, Yeri Afriyani, juga menyebut bahwa kolaborasi tersebut bertujuan untuk terus mengedukasi publik tentang manfaat dan pentingnya memilih produk fashion yang didesain secara bertanggung jawab. Produk fashion juga harus membawa lebih banyak kebaikan yang positif dan
memberdayakan ekonomi lokal untuk bangkit dan maju.
“Kolaborasi-kolaborasi yang diinisiasi oleh Calla The Label menjadi langkah dan pijakan bagi kami untuk terus berkontribusi dan mendukung ekonomi industri tekstil yang berkelanjutan,” Yeri menegaskan.
Semua koleksi dalam kolaborasi Marsha Timothy dan Calla The Label tersebut dibuat menggunakan bahan ramah lingkungan yaitu serat TENCEL, serat yang terbuat dari pulp kayu dan menjadi bahan dasar pembuatan benang ini memiliki sejumlah keunggulan yang memberikan nilai lebih terhadap produk pakaian.