Nasi merupakan sumber karbohidrat yang sering dihindari bagi pelaku diet. Hal ini karena nasi tergolong karbohidrat sederhana yang mengandung kalori yang tinggi. Satu piring nasi mengandung sekitar 150 hingga 200 kalori.
Namun, kalori nasi sebenarnya bisa dikurangi dengan mengubah cara mengolahnya. Menurut penelitian pada 2015 yang dipublikasikan di American Chemical Society, cara mengurangi kalori pada nasi ialah menambahkan minyak kelapa saat memasaknya.
Tambahkan satu sendok minyak kelapa ke dalam air mendidih kemudian masak nasi selama 25-30 menit, kemudian keringkan kelebihan air sampai tanak. Setelah itu, dinginkan nasi dalam kulkas selama 12 jam atau semalaman. Saat akan dimakan barulah dihangatkan lagi.
Minyak kelapa yang dicampur saat memasak disebutkan bisa mengubah pati (yang dapat dicerna) menjadi pati resisten (yang tidak dapat dicerna). Inilah sebabnya, kalori nasi jadi berkurang. Selain itu, proses pendinginan juga membuat kandungan pati resisten semakin tinggi.
Penelitian juga mengungkap bahwa pati resisten tak dapat dicerna di dalam usus kecil tempat karbohidrat dimetabolismekan menjadi glukosa dan gula sederhana lainnya sebelum diserap dalam aliran darah.
Saat dimakan, nasi diubah menjadi glikogen dalam tubuh dan menjadi bahan bakar pemulihan pasca-latihan untuk otot. Jika tidak berolahraga atau melakukan aktivitas fisik yang berat, glikogen tersebut menjadi glukosa dan disimpan dalam tubuh sebagai lemak.