Tanaman hias tidak hanya mempercantik rumah, tapi juga dapat membersihkan udara, mengurangi stres, serta menjaga kesehatan mental dan fisik.
Namun, sebelum memulai membawa tanaman hias ke rumah, penting mengetahui ada beberapa tanaman yang mengandung racun.
Seperti dilansir dari Reader’s Digest, Jumat (25/2/2022), lebih dari 700 tanaman hias beracun bagi manusia serta hewan peliharaan seperti kucing dan anjing.
Meski Anda mungkin tidak memakan tanaman hias tersebut, ingatlah bahwa ini bisa membahayakan hewa peliharaan dan anak-anak. Beberapa tanaman ini juga dapat menyebabkan gatal jika tak sengaja menyentuhnya.
Berikut ini daftar tanaman hias beracun bagi manusia dan hewan peliharaan yang mungkin ada di rumah atau kebun Anda.
- Lidah buaya
Tanaman sukulen ini adalah favorit dimiliki di rumah karena membantu menenangkan kulit manusia yang terbakar sinar matahari atau rentan terhadap psoriasis.
Lidah buaya dapat menenangkan kulit karena mengandung senyawa kimia antiinflamasi yang disebut antrakuinon.
Namun, menurut American Society for the Prevention of Cruelty to Animals, senyawa ini juga bertindak sebagai pencahar yang meningkatkan lendir dan air di usus besar sehingga membuatnya cukup beracun bagi anjing, kucing, dan kuda.
Hewan peliharaan yang tak sengaja memakan lidah buaya akan mengalami muntah, lesu, juga diare.
- Kuping gajah (Alocasia)
Tanaman ini mudah dirawat di dalam atau luar ruangan, tetapi jauhkan dari anak-anak serta hewan peliharaan.
“Ini mengandung kalsium oksalat yang tidak larut, kristal berbentuk jarum yang dapat mengiritasi kulit, mulut, lidah, dan tenggorokan, mengakibatkan pembengkakan tenggorokan, kesulitan bernapas, nyeri terbakar, serta sakit perut,” menurut University of California, Amerika Serikat.
Selain itu, tanaman kuping gajah dapat menyebabkan ruam jika getahnya mengenai kulit.
- Pakis asparagus (Asparagus densiflorus)
Pakis mengandung racun yang ringan yang dapat berbahaya bagi hewan peliharaan. Pakis mengandung sapogenin, bahan kimia yang melindungi tanaman dari organisme penyerang yang bermusuhan.
Pada hewan peliharaan, sapogenin bertindak sebagai racun ringan untuk kulit dan dapat menyebabkan gatal serta ruam.
- Philodendron (Philodendron bipinnatifidum)
Sama dengan kuping gajah, semua jenis philodendron mengandung kalsium oksalat yang tidak larut, yang bisa menembus jaringan tubuh hewan seperti di mulut.
Daun tanaman philodendron yang tertelan hewan peliharaan dapat menyebabkan iritasi pada mulut dan saluran pencernaan.
Hipersalivasi, muntah, dan kemungkinan pembengkakan faring adalah gejala umum. Namun, dalam kasus sangat jarang, hal ini dapat menyebabkan pernapasan terhambat.
- Amarilis (Amarilis belladonna)
Setiap bagian dari tanaman berbunga yang indah ini beracun bagi manusia dan hewan peliharaan seperti umbi, batang, juga daun.
Amarilis mengandung likorin dan alkaloid fenantridin yang dapat menyebabkan muntah dan diare jika tertelan hewan peliharaan atau manusia. Selain itu, hewan peliharaan akan mengalami penurunan tekanan darah dan depresi pernapasan.
- Lili (Lilium)
Anggota keluarga lili seperti easter lily dan tiger lily adalah tanaman hias beracun untuk kucing. Bunga lili bisa menyebkan gagal ginjal jika tidak ditangani dengan cepat, bahkan kematian.
Bahkan seteguk air dari tempat vas bunga lili sudah cukup untuk memicu segalanya. Periode awal muntah dan diare dapat dengan cepat mereda, tetapi masalah sebenarnya dimulai setelah 24 jam. Itulah sebabnya perawatan harus segera dilakukan.
- Tanaman laba-laba (Chlorophytum comosum)
Meski tidak dianggap sebagai ancaman bagi kucing atau siapa pun, tanaman laba-laba mengandung senyawa kimia terkait dengan opium dan membuat kucing sakit perut. Karena itu, letakkan tanaman laba-laba di tempat tinggi sehingga kucing tidak bisa mengaksesnya.
- Bunga dengan umbi
Bakung, eceng gondok, dan tulip adalah bunga yang tumbuh dari umbi daripada biji. Umbi inilah yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan cukup serius jika dikonsumsi hewan peliharaan dan manusia.
Kristal lycorine ditemukan pada lapisan luar umbi, tetapi memakan batang dan daunnya juga tidak disarankan.
- Pohon karet (Ficus elastica)
Pohon ini mengandung getah yang dapat mengiritasi mulut, tenggorokan dan kulit. Jika Anda menelan sebagian dari getah ini, dapat mengalami gangguan koordinasi.
Sementara itu, hewan peliharaan yang menelannya bisa menunjukkan cari tanda-tanda penurunan nafsu makan, air liur, muntah, juga diare.
- Geranium (Pelargonium)
Tanaman bunga cantik mudah dirawat, tetapi mengandung bahan kimia geraniol dan linalool, yang akan membuat hewan peliharaan seperti kucing merasa gatal pada kulitnya, mual, dan seiring waktu anoreksia.