Dior menampilkan fashion sebagai sarana untuk bertahan hidup (survival) dalam Pekan Mode Paris atau Paris Fashion Week 2022. Rumah mode kenamaan itu membawa deretan koleksi klasik yang dikerjakan ulang atau diperbarui dengan sentuhan teknis.
Dilansir Reuters, model di runway di Tuileries Garden Paris memamerkan koleksi penampilan feminin yang dipoles sebagai referensi pakaian kerja, memasangkan gaun dengan jaket dan sarung tangan, menambahkan kantong utilitas ke rok panjang, dan melemparkan airbag bergaya rompi di atas bahu.
Desainer Maria Grazia Chiuri menjelaskan pertunjukan koleksi Dior di Paris Fashion Week pada Selasa (1/3) waktu setempat menampilkan gabungan elemen keindahan sekaligus proteksi diri.
Model Dior yang melenggang di atas catwalk mengenakan perlengkapan proteksi, mulai dari bantalan bahu, korset airbag, hingga atasan yang seperti rompi antipeluru.
Koleksi tersebut dibuat jauh sebelum militer Rusia membombardir Ukraina. Namun Chiuri berpendapat, dunia bahkan sudah “berperang” sebelum konflik Ukraina.
“COVID-19 adalah bentuk lain dari perang. Kita semua pernah mengalami bulan-bulan yang sangat sulit. Ada banyak refleksi, di masa-masa sulit ini, tentang bagaimana menggabungkan keindahan, estetika dan proteksi,” kata direktur artistik Dior, Rabu (2/3).
Lebih lanjut, Chiuri menjelaskan bahwa koleksi tersebut merupakan solusi teknis yang bisa lebih fungsional untuk tubuh perempuan. Pakaian yang ditampilkan termasuk jaket bar khas Christian Dior yang didesain ulang dengan adaptasi teknologi tinggi. Bekerja sama dengan D-Air Lab, jaket itu memiliki sistem pemanas internal sendiri.