Chloe Cherry merasa senang dengan ketenaran baru yang ia dapatkan sejak bergabung dalam serial hit HBO, Euphoria. Namun, ia juga mengaku terkejut dengan semua perhatian yang didapat termasuk komentar tentang bibirnya.
Cherry berperan sebagai Faye di musim kedua serial Euphoria. Karakter Faye merupakan seorang pecandu heroin dan kekasih dari seorang pengedar narkoba Custer, namun penggambarannya penuh kasih, sehingga dengan cepat memenangkan penggemarnya.
“Ketenaran saya selama lima belas menit memicu banyak tanggapan positif dan rasanya menyenangkan. Rasanya tidak nyata memiliki begitu banyak orang yang mengatakan bahwa mereka mencintaimu di acara itu, itu benar-benar terjadi,” katanya baru-baru ini kepada Variety.
Namun, ada yang kurang dinikmati Cherry yaitu komentar tentang bibirnya. “Di saat yang sama, gila berapa banyak orang yang berbicara tentang bibirku yang begitu besar. Jumlah berita utama yang saya lihat dan jumlah orang yang memposting dan berkomentar tentang bibir saya sangat nyata,” kata dia.
Cherry mengatakan bahwa dia tidak mendapatkan perhatian seperti itu dari orang-orang di sekitarnya saat dia pertama kali mengubah bibirnya.
“Ini gila karena Anda harus menyadari bahwa saya memiliki bibir itu di beberapa titik dalam hidup saya dan tidak ada yang bereaksi seperti itu – setidaknya tidak pada wajah saya. Jadi, aneh melihat meme dan hal-hal tentangnya karena topik percakapan ini ada di tubuh saya dan saya tidak sepenuhnya memahami apa masalahnya,” kata dia.
Dia akhirnya menyimpulkan bahwa banyaknya komentar itu karena ia kini lebih dikenal publik secara luas. “Aku bersumpah tidak ada orang dalam hidupku yang bilang, ‘Whoa Chloe, itu gila.’ Saya kira inilah yang terjadi saat Anda sekarang dikenal dalam skala yang jauh lebih besar,” katanya.
Cherry mengaku bahwa bergabung dengan Euphoria telah menjadi pengalaman terbaik seumur hidupnya. Dan Cherry, yang dibesarkan di Lancaster, Pennsylvania sebelum memasuki industri film, mengatakan ia benar-benar bisa terhubung dengan karakter Faye.
“Dia memiliki selera gaya yang baik dan berusaha menemukan orang-orang baik dalam hidupnya dan dia mencoba menemukan apa yang akan membuatnya merasa baik, tapi itu sulit karena dia seorang pecandu dan dia tidak sepenuhnya menjadi dirinya sendiri saat ini,” kata Chloe Cherry.