in

Bahaya Terlalu Banyak Minum Air bagi Kesehatan Otak

Ilustrasi minum air. Foto: Shutterstock

Cukup minum air memang penting untuk menjaga tubuh tetap sehat dan berfungsi dengan baik. Namun, jika berlebihan dan terlalu cepat malah bisa berujung keracunan. Keracunan air terjadi saat Anda minum begitu banyak air sehingga ginjal tak dapat menghilangkannya dengan cepat sehingga mulai mengencerkan elektrolit, termasuk natrium dalam darah.

Kondisi ini berbahaya karena kadar natrium darah bisa turun dengan cepat, menyebabkan perubahan neurologis seperti halusinasi dan kebingungan. Orang dewasa perlu minum sekitar 2,7 hingga 3,7 liter cairan sehari, yang berasal dari air, makanan, dan minuman lain. Keracunan air bisa terjadi bila minum lebih dari 3-4 liter air dalam waktu singkat, seperti dalam 1-2 jam.

Namun, menurut pakar pengobatan darurat di Sekolah Kedokteran Rutgers New Jersey, Lewis Nelson, seperti dilansir Insider, tidak ada jumlah cairan tertentu yang dianggap tak aman dan risiko keracunan air bervariasi, tergantung pada frekuensi asupan, usia, jenis kelamin, dan kesehatan secara menyeluruh. Terlalu banyak air bisa membuat otak membengkak dan mengganggu fungsi normalnya.

Gejalanya meliputi sakit kepala, mual, bingung, muntah, dan lupa. Jika tak segera diobati, maka kondisi ini dapat menyebabkan gejala lain, seperti lemah, bicara jadi cadel, halusinasi, kram otot, gangguan fungsi otak, kejang dan koma. Keracunan air cenderung terjadi pada orang dewasa yang melakukan lari maraton, melakukan latihan militer dan memiliki kondisi kesehatan mental seperti polidipsia psikogenik atau minum air secara kompulsif dan skizofrenia.

Kondisi ini juga bisa dialami pada bayi. Bayi berusia di bawah enam bulan belum boleh diberi air karena perutnya kecil dan ginjalnya belum berkembang. Jika diberi air atau susu formula yang terlalu encer, mereka mungkin bisa mengalami keracunan air.

“Pasien yang keracunan air memiliki keadaan darurat medis dan harus dibawa ke rumah sakit untuk perawatan medis darurat. Kami biasanya perlu menghentikan kejang, memasukkan larutan yang mengandung natrium pekat dan mendukung pernapasan,” kata Nelson.