Aki memegang peranan penting pada sebuah kendaraan bermotor, khususnya pada sistem kelistrikan. Terdapat 2 jenis aki yang jamak digunakan pada kendaraan bermotor, yakni aki basah dan aki kering.
Baik aki basah maupun aki kering tentu saja memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Untuk itu, cara merawat kedua jenis aki ini pun berbeda. Berikut ini tips perawatan aki basah agar tetap awet.
Aki sendiri berfungsi sebagai tempat atau wadah penyimpanan listrik yang diperlukan oleh kendaraan bermotor, seperti menyalakan starter elektrik, menyalakan lampu, dan menyalakan klakson.
Jika tidak dirawat dengan benar, maka aki tidak bisa menjalankan fungsinya dengan baik. Selain itu, umur pakai aki tentu saja akan semakin jauh berkurang jika tak dirawat dengan baik.
Berbeda dengan aki kering yang bisa dikatakan bebas perawatan, aki basah memerlukan beberapa perawatan agar bisa tetap awet dan bekerja dengan maksimal pada kendaraan milik Anda.
Aki basah merupakan jenis aki yang di dalamnya diisi dengan cairan sulfuric acid atau yang juga dikenal dengan asam belerang. Umumnya, kotak aki basah memiliki warna yang cerah dan cenderung transparan agar mudah untuk melakukan pengecekan cairan pada aki tersebut.
Dilansir dari Suzuki, berikut ini tips perawatan aki basah agar tetap awet yang harus Anda ketahui.
- Pemeriksaan Rutin
Melakukan pemeriksaan secara rutin menjadi faktor utama dari masa pakai aki basah. Dengan melakukan pemeriksaan secara rutin, maka Anda bisa mengetahui komponen apa saja yang harus diganti atau sudah mengalami kerusakan.
Beberapa bagian yang bisa Anda cek adalah bagian penutup cairan dan bodi dari aki. Pastikan semuanya dalam keadaan normal. Selain itu, bersihkan juga jika terdapat pengapuran yang terjadi pada katup positif atau negatif aki.
- Pemeriksaan Air Aki
Salah satu komponen penting pada aki basah adalah air aki. Pastikan air aki pada volume yang dianjurkan, jangan kurang atau kelebihan. Pasalnya, air aki inilah yang bertugas menyimpan listrik.
Jika air aki kurang dari volume yang dianjurkan, maka Anda bisa menambahkannya hingga ke batas aman. Pastikan juga air aki yang Anda gunakan yang bertutup biru atau air destilasi, bukan bertutup merah atau aki zuur.
- Panasi Mesin Kendaraan dengan Teratur
Memanasi mesin mobil menjadi tips perawatan aki basah berikutnya yang harus Anda lakukan agar tetap awet. Siapa sangka memanasi mesin mobil ini tak hanya baik bagi mesin saja, namun juga bagi aki.
Dengan memanasi mesin kendaraan sebelum digunakan minimal 10 menit, maka aki diharapkan berada dalam kondisi maksimal agar bisa menjalankan fungsinya dengan baik. Memanasi kendaraan juga berfungsi untuk mengetahui apakah aki berfungsi dengan normal atau tidak.
- Matikan Perangkat Elektronik
Karena dianggap sepele, hal ini tak jarang dilakukan oleh para pemilik kendaraan bermotor. Padahal, hal kecil ini juga bisa mempengaruhi usia pakai dari aki basah pada kendaraan Anda.
Selain alat elektronik, lampu pada kendaraan juga harus dimatikan terlebih dahulu. Hal ini bertujuan agar fokus aki hanya untuk menghidupkan mesin pada saat ingin digunakan.
Itulah cara merawat aki basah yang benar bisa Anda lakukan untuk membuat aki basah Anda menjadi lebih awet.