Pada 2021, Google secara otomatis mendaftarkan sekitar 150 juta pengguna dan 2 juta pembuat konten YouTube di 2-step verification (2SV). Awal Maret 2022, Google melaporkan betapa hal itu sangat membantu untuk keamanan.
Menurut data, ada penurunan 50% pada akun yang disusupi di antara para pengguna dibandingkan dengan mereka yang tidak mengaktifkan 2SV.
“Penurunan ini menunjukkan seberapa efektif memiliki bentuk verifikasi kedua dalam melindungi data dan informasi pribadi Anda,” kata Guemmy Kim, Director of Account Security and Safety di Google dalam siaran pers.
2SV, dan perlindungan serupa yang disebut otentikasi dua faktor (2FA), adalah alat untuk menjaga keamanan akun selain mengandalkan hanya pada kata sandi atau password. Seperti namanya, pengguna memerlukan dua langkah atau jenis informasi lainnya untuk masuk ke akun.
Langkah atau faktor pertama biasanya memasukkan kata sandi. Di 2SV, ‘langkah’ kedua bisa berupa memasukkan kode yang dikirimkan kepada pengguna melalui teks.
Jika peretas memasukkan kata sandi Anda tetapi tidak memiliki akses ke faktor atau langkah kedua, mereka tidak dapat masuk ke akun Anda. Google juga bisa memberi tahu Anda apabila seseorang telah mencoba mengakses akun Anda.
Meskipun 2FA dan 2SV tidak membuat akun 100% tidak dapat diretas, keduanya membuatnya jauh lebih sulit untuk dibobol. Telepon dan nomor telepon dapat dicuri, apalagi jika hanya menggunakan kata sandi. Ini membuat Anda rentan terhadap meningkatnya jumlah peretasan dan kebocoran data.
Bagaimana cara mengatur 2FA dan 2SV?
Untuk menyiapkan 2SV di akun Google Anda, lakukan langkah-langkah berikut sebagaimana dikutip dari Pop Science.
- Buka Akun Google Anda.
- Di panel navigasi, pilih ‘Security’
- Di bawah ‘Signing in to Google’, pilih 2-Step Verification dan klik ‘Get started’
- Ikuti langkah-langkah yang ada di layar.