Sayur dan buah organik dan non-organik berbeda dari segi gizi dan kesehatan. Hal ini karena proses tanam yang cukup berbeda, sayur dan buah non-organik ditanam menggunakan insektisida dan pupuk kimia, sedang organik tidak. Dilansir Conserve Energy Future berikut keuntungan konsumsi buah dan sayuran organik:
Kesehatan
Makanan organik tentu lebih sehat dibanding yang non-organik. Karena proses produksi tak menggunakan pestisida kimia atau pupuk kimia, sehingga makanan tidak mengandung bahan kimia beracun dan tidak memberikan dampak buruk pada kesehatan.
Kandungan antioksidan
Sayur dan buah organik mengandung lebih banyak antioksidan dibanding tanaman non-organik. Ini karena tanaman organik bebas zat kimia yang mampu mempengaruhi kandungan vitamin dalam sayur atau buah.
Resistensi antibiotik
Tanaman atau hewan yang diproduksi secara non-organik umummya akan diberi antibiotik agar resisten terhadap bakteri dan penyakit. Hal ini yang membuat konsumsi hewan dan tanaman non-organik memungkinkan tubuh manusia resisten terhadap antibiotik. Berbeda dengan tanaman dan hewan organik yang dalam produksinya tidak melibatkan zat kimia.
Rasa lebih baik
Sayur dan buah organik memiliki rasa yang lebih manis dan nikmat dibanding tanaman non-organik. Sebab dalam proses tanam buah maupun sayur dibiarkan berkembang dan matang sesuai waktunya.
Minim efek pestisida
Mengkonsumsi buah dan sayur non-organik sama halnya secara tidak langsung Anda memakan pestisida. Zat-zat pestisida yang menumpuk di tubuh sudah dikaitkan dengan berbagai penyakit, seperti kanker, sakit kepala, disfungsi pencernaan, ADHD, cacat lahir dan melemahnya sistem kekebalan.