in

7 Pertanda Umum Burung Peliharaan akan Mati

Ilustrasi burung peliharaan

Seperti hewan peliharaan lainnya, burung juga memiliki masa hidup, yang pada akhirnya akan mati. Hal ini tentu akan membuat kita merasa sedih karena ditinggalkan untuk selama-lamanya. Untuk itu, jika mengetahui tanda-tanda burung akan pergi, setidaknya kita bisa mempersiapkan hati.

Berikut adalah tanda-tanda burung akan mati seperti dilansir dari My Animals, Selasa (30/11/2021).

  1. Kondisi bulu yang buruk

Bulu burung adalah cerminan kesehatannya. Penilaian ini digunakan untuk mengetahui kondisi kesehatan burung secara umum. Burung betina bahkan memilih burung jantan mana yang akan bereproduksi berdasarkan warna bulu dan ornamennya.

Jika seekor burung memiliki bulu yang cerah dan kuat, kamu bisa menganggapnya sehat. Di sisi lain, burung yang sakit akan memiliki bulu kusam, bercak botak di tubuhnya, dan lesi epidermis dengan tingkat keparahan yang bervariasi.

Ini biasanya menunjukkan infeksi parasit eksternal yang membutuhkan perhatian segera. Jika burung terus-menerus merontokkan bulu, segera temui dokter hewan.

  1. Menggigil

Menggigil adalah mekanisme termoregulasi lain yang sangat efektif pada hewan. Ketika seekor burung memiliki suhu tubuh yang sangat rendah, ia menggigil untuk menghasilkan beberapa panas internal (termogenesis).

Kecuali jika udara sangat dingin, menggigil pada burung selalu merupakan pertanda buruk. Karenam tidak adanya panas internal menunjukkan bahwa beberapa sistem burung gagal.

  1. Mata bengkak

Tanda lain bahwa seekor burung akan mati terlihat jelas ketika matanya terus-menerus bengkak atau setengah tertutup.

Gejala ini merupakan indikasi infeksi sinus atau infeksi pada saluran pernapasan atas (atau bawah). Dalam kondisi ini burung juga bisa mengeluarkan lendir melalui pernapasan yang mengeluarkan suara.

  1. Gangguan pernapasan

Sistem pernapasan adalah segalanya bagi burung, berkat itu, mereka dapat mengeluarkan cuitan yang merdu dan panggilan kawin mereka.

Seekor burung yang menunjukkan napas yang terlalu cepat, napas terganggu, atau berisik biasanya memiliki masalah serius.

Pada saat yang sama, kesulitan bernafas juga dimanifestasikan oleh gerakan leher dan perubahan postur yang sangat kentara. Seekor burung yang sangat sakit mungkin mengi atau mengeluarkan suara aneh ketika mencoba bernapas.

  1. Penurunan berat badan

Membuktikan penurunan berat badan pada burung itu sulit, karena hewan ini ditutupi bulu dan biasanya memiliki massa tubuh dasar yang sangat rendah (karena mereka harus memiliki tubuh yang beradaptasi untuk terbang).

Namun, pemiliknya akan menyadari bahwa ada sesuatu yang salah cepat atau lambat jika hewan peliharaan mereka tidak menyentuh makanannya. Dalam kasus ini, yang terbaik adalah menimbang burung setiap minggu dan mencatat kehilangan massa tubuh yang mungkin terjadi.

Mungkin juga untuk mencatat penurunan berat badan dengan menyentuh tulang dada hewan dengan sangat lembut. Jika tulang dada (terletak di area payudara) sangat terlihat saat disentuh, itu artinya burung  milikmu terlalu kurus.

  1. Burung berhenti bersiul

Ini adalah tanda umum bahwa seekor burung akan mati, meski tak selalu menjadi indikasi yang pasti. Banyak burung berhenti berkicau karena stres, ganti kulit (setahun sekali), suasana hati yang buruk, atau akhir musim kawin.

Untuk alasan ini, gejala ini tidak dapat dikaitkan dengan kematian yang akan segera terjadi dalam semua kasus. Semua burung yang akan mati akan berhenti berkicau, tetapi tidak semua burung yang berhenti berkicau akan mati.

Untuk itu, perlu pengamatan dan penilaian dari dokter hewan terkait kondisi sebenarnya yang tengah dialami oleh burung.

  1. Lesu

Lesu adalah tanda klinis bahwa ada sesuatu yang salah dengan semua burung (terlepas dari spesiesnya).

Sebagai aturan umum, burung adalah hewan energik yang banyak bergerak, karena mereka memiliki tingkat metabolisme yang tinggi dan harus makan cukup untuk menjaga suhu internal mereka dalam kisaran yang tepat. Jika tidak menunjukkan aktivitas, pasti burung sedang sakit.