Sama seperti manusia, induk hewan biasanya akan merawat bayi-bayi mereka yang baru lahir hingga mampu mencari makanannya sendiri. Namun, beberapa jenis hewan dapat membunuh dan memangsa anaknya sendiri.
Para peneliti pun tidak mengetahui alasan pasti mengapa ada hewan yang membunuh bayinya sendiri. Tetapi, umumnya diyakini bahwa hal itu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan energi dan nutrisi sang induk.
Selain itu, sebagaimana dilansir dari Science ABC, berikut adalah beberapa hipotesis mengenai alasan hewan membunuh dan memangsa anaknya:
- Untuk mendapatkan kesempatan reproduksi
Pada beberapa spesies hewan, anak-anak dibunuh, biasanya, oleh pejantan sehingga mereka memiliki kesempatan lagi untuk menjadi ayah bagi bayi baru melalui perkawinan dengan anggota betina dalam kelompoknya.
Hal ini semacam ini umum dilakukan oleh singa jantan. Kelangsungan hidup anak singa hampir seluruhnya bergantung pada satu atau dua jantan dewasa yang menjadi ayah dari anak-anak singa tersebut.
Jika singa jantan dewasa (dari luar kelompok) mengalahkan ayah dari anak-anak singa, ia biasanya segera membunuh anak-anak tersebut, terutama yang diasuh oleh singa betina.
- Untuk menyingkirkan keturunan yang tidak cepat dewasa
Hipotesis lain tentang mengapa hewan membunuh anak-anaknya adalah bahwa mereka hanya menginginkan bayi yang paling kuat untuk hidup dan mewariskan gen yang sehat ke generasi mendatang.
Pembunuhan selektif semacam ini memberikan tekanan evolusioner pada hewan-hewan muda untuk berkembang menjadi dewasa yang sehat dengan cepat.
- Untuk menghilangkan persaingan di antara bayi mereka
Meskipun hewan jantan lebih sering membunuh anak-anak muda dalam kelompok, hewan betina juga memiliki sifat membunuh karena berbagai alasan.
Misalnya, burung dan lebah yang hidup dalam struktur sosial sering terlihat membunuh telur dari sesama peternak sehingga telur mereka sendiri memiliki sedikit pesaing untuk mendapatkan sumber daya yang terbatas.