in

Kata Ahli Usai Terungkapnya Teka-teki Mumi Putri Duyung Di Jepang

Temuan mumi putri duyung di Jepang. Foto: Live Science

Misteri mumi di Jepang menjadi teka-teki bagi para peneliti hingga saat ini lantaran penampakannya yang tak biasa, yakni menyerupai putri duyung. Peneliti pun berusaha mengungkap asal usul mumi ‘berusia 300 tahun yang bahkan telah dipuja selama berabad-abad lamanya.

Mengutip Live Science, Rabu (9/3/2022) mumi dengan panjang sekitar 30,5 cm itu ditemukan oleh Hiroshi Kinoshita, anggota dewan Masyarakat Cerita Rakyat Okayama dalam sebuah kotak di kuil di Prefektur Okayama.

Menurut catatan yang tertinggal dalam kotak tersebut, seorang nelayan diduga menangkap spesimen itu antara tahun 1736 dan 1741 lalu menjualnya kepada keluarga kaya. Namun tak diketahui dengan jelas bagaimana mumi putri duyung itu bisa berakhir di dalam kuil.

Sekarang, Takafumi Kato, seorang ahli paleontologi dari Kurashiki University of Science and the Arts bersama rekan-rekannya menyelidiki mumi tersebut.

Awal Februari lalu peneliti telah melakukan pencintraan mumi menggunakan CT scan. Peneliti juga mengambil sampel DNA untuk mengidentifikasi apa sebenarnya mumi tersebut. Mumi itu disebut oleh peneliti kemungkinan besar merupakan campuran dari tubuh moyet yang dijahit ke ekor ikan.

Lalu mumi ini juga dihiasi dengan dengan rambut dan kuku manusia. Namun untuk mengetahui lebih pasti, peneliti baru akan merilis hasil studi tentang mumi putri duyung di Jepang tersebut pada akhir tahun ini.

Mumi putri duyung di dalam kotak bersama catatan mengenai asal usulnya. Penampakan mumi putri duyung. Misteri mumi aneh ini telah menjadi teka-teki bagi para peneliti di Jepang.

Penampakan mumi putri duyung sendiri menyerupai dua makhluk mitos dari cerita rakyat Jepang, Amabies dan Ningyos. Amabies merupakan putri duyung dengan paruh dengan tiga sirip ekor yang berbeda. Sementara Ningyos adalah mahluk mirip ikan dengan kepala manusia.

Kedua jenis mahluk ini telah dikaitkan dengan kisah penyembuhan kesehatan yang ajaib dan umur panjang.

Selama ini, mumi putri duyung dipuja karena para pendeta kuil memandangnya sebagai pertanda kesehatan yang baik. Mumi sebelumnya dipajang dalam kotak kaca di kuil untuk didoakan oleh pengunjung. Tetapi mumi kemudian dipindahkan ke dalam brankas tahan api untuk mencegah rusak.

“Kami telah memujanya berharap itu akan membantu meringankan pandemi Covid-19 meskipun hanya sedikit,” ungkap Kozen Kuida, kepala kuil di Okayama, Jepang.

Para pendeta kuil pun berharap penelitian mumi ini dapat memberikan pengetahuan baru dan membantunya hidup sebagai cerita rakyat di masa depan.

“Saya berharap proyek penelitian (mumi putri duyung di Jepang) ini dapat meninggalkan catatan ilmiah untuk generasi mendatang,” kata Kuida kepada The Asahi Shimbun.