Desainer Didiet Maulana mengajak followers-nya untuk berbahagia. Salah satu caranya dengan merasa keren apa adanya. “Nggak usah nunggu dapat follower dan likes banyak untuk bahagia!” kata dia melalui akun Instagram baru-baru ini.
Didiet Maulana mengatakan bahwa semakin sering orang menjelajah media sosial, makin memungkinkan juga bisa berdampak terhadap penghakiman diri sendiri. “Sering mondar-mandir di sosmed, kadang bikin kita jadi punya dunia virtual yang penuh judgement atau penilaian ke diri sendiri,” kata dia.
Tak jarang seseorang bisa merasa terintimidasi saat melihat beberapa akun yang memamerkan materi atau sudah punya banyak pengikut. “Lihat orang lain hidupnya senang, banyak materi, banyak follower bikin kita jadi sedih dan ada rasa iri, yang akhirnya menilai diri kita nggak ok, nggak keren, nggak sempurna,” lanjutnya.
Walau demikian, Didiet Maulana menilai hal tersebut lumrah dialami banyak orang. Namun, saat mengingat hal berbagai perbedaan tersebut, biasanya membuat orang jadi menilai diri sendiri kurang. Didiet pun mengajak pengikutnya untuk tersenyum. Ia mengingatkan pengikutnya untuk melakukan refleksi diri.
“Di postingan ini aku mau ngajak teman-teman hari ini untuk tersenyum, dan mulai melihat hal-hal yang selama ini “mengabur” karena kita fokus di hal-hal yang menurut kita kurang,” kata dia.
Lebih lanjut, Didiet Maulana mengingatkan bahwa sebagai manusia, seseorang dilahirkan tidak membawa buku raport yang harus dinilai orang banyak. Sehingga tak ada yang berhak menilai diri kita sendiri berdasarkan jumlah follower atau likes. “Kita lahir dari cinta dan GAK ADA YANG BERHAK MENILAI kita dengan jumlah followers atau likes atau pun yang lain,” katanya.
Didiet juga mengajak agar orang bisa melakukan berbagai hal yang mereka sukai dan mengenali apa yang membuat diri bahagia. “Lakukan yang bikin kalian senang (bukan yg orang lain ingin lihat dari kalian), kenali apa yang bikin kamu bahagia,” kata dia.