Pola makan vegetarian memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Minal Shah, seorang terapis nutrisi senior di Rumah Sakit Fortis, Mulund, India, mengatakan diet vegetarian bisa menurunkan kadar kolesterol LDL dan tekanan darah.
“Ini bisa mengurangi risioko hipertensi, penyakit metabolik, termasuk obesitas dan diabetes tipe-2, dan mengurangi risiko kematian karena penyakit jantung iskemik,” katanya, dilansir laman Indian Express.
Belum lama ini, sebuah penelitian dilakukan oleh World Cancer Research Fund, Cancer Research UK, dan Oxford Population Health menyebutkan bahwa vegetarian memiliki risiko kanker yang lebih rendah hingga 14 persen ketimbang pemakan daging dan/atau ikan.
Diterbitkan BMC Medicine Februari 2022, penelitian dilakukan dengan menganalisis kelompok diet lebih dari 450.000 orang di Biobank Inggris. Peserta dikategorikan berdasarkan tingkat konsumsi daging dan ikan. Pemakan daging biasa diklasifikasikan sebagai orang yang mengonsumsi daging olahan, daging merah, atau unggas lebih dari lima kali seminggu, sementara pemakan daging rendah adalah mereka yang kurang atau sama dengan lima kali seminggu makan daging. Studi juga menganalisis orang yang tidak makan daging tapi makan ikan (pescatarian), kelompok terakhir termasuk vegetarian yang tidak pernah mengkonsumsi daging atau ikan.
Hasilnya, dibandingkan dengan pemakan daging biasa, risiko mengalami semua jenis kanker 2 persen lebih rendah pada pemakan daging rendah, 10 persen lebih rendah pada pescatarian, dan 14 persen lebih rendah pada vegetarian. Pemakan daging rendah memiliki 9 persen lebih rendah terkena kanker usus dibandingkan dengan pemakan daging biasa.
Begitupun wanita vegetarian memiliki risiko lebih rendah terkena kanker payudara pascamenopause (18 persen) dibandingkan dengan pemakan daging biasa, berpotensi karena indeks massa tubuh lebih rendah diamati pada wanita vegetarian.