Memilih krim tangan atau hand cream yang tepat termasuk susah-susah gampang. Ada yang terlalu kental atau tidak cukup menyerap. Ada juga yang terlalu berminyak dan terasa seperti lendir di jari.
“Semua hand cream tampak bagus saat pertama kali Anda pakai,” kata Gretchen Frieling, MD, ahli dermatopatologi bersertifikat (pakar dermatologi dan patologi yang melihat kondisi pada tingkat sel) dilansir dari Well and Good, Senin (14/3).
“Setelah satu kali mencuci tangan, atau dua jam setelahnya, tangan kembali ke keadaan kering atau bersisik, atau sebaliknya malah membuat tangan Anda berminyak,” lanjutnya.
Kunci mendapatkan hand cream yang tepat adalah memperhatikan kandungan di dalamnya. “Saat mencari hand cream, utamakan yang mengandung asam glikolat untuk membantu mencegah hilangnya elastisitas,” kata Dr. Frieling. Penting juga dengan kandungan vitamin C, shea butter, vitamin B, peptida,lanolin, dan asam hialuronat.
“Tak ada hand cream yang memiliki semua bahan itu, tetapi cobalah menemukan satu yang memiliki setidaknya tiga di antaranya,” katanya.
Dr. Frieling mengatakan semua bahan tersebut bekerja untuk membantu mencegah hilangnya kelembapan dan melindungi kulit sehingga bisa sembuh.
Sementara, Sharleen St. Surin-Lord, MD, dokter kulit bersertifikat di Washington DC, mengatakan bahwa penting adanya ceramide dalam hand cream.
“Ceramide seperti mortar yang menyatukan kulit. Jika Anda berpikir untuk membangun rumah, Anda membutuhkan batu bata, juga mortar. Batu-bata tidak akan saling menempel kecuali Anda memiliki mortar yang bagus. Hal yang sama untuk sel-sel kulit,” kata Dr. St Surin-Lord.
Saat kulit kering dan pecah-pecah dan Anda kehilangan air transepidermal. Ceramide adalah mortar yang mencegah hilangnya kelembapan.
Lalu, bahan apa yang harus dihindari? Wewangian dan pewarna tambahan apa pun jika Anda memiliki kulit sensitif. Dan untuk memastikan Anda tidak mendapatkan residu berminyak, hindari bahan pengental sintetis seperti trigliserida atau palmitat.