Ruangan Race Control menjadi jantung pada balapan MotoGP Mandalika 2022. Berikut penjelasan mengenai Race Control Sirkuit Mandalika.
Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Priandhi Satria, menjelaskan apa yang dimaksud Race Control Sirkuit Mandalika.
Menurutnya, ruangan yang terletak pada lantai 1 gedung utama Sirkuit Mandalika ini akan menjadi tempat para pimpinan balapan dan Clerk of Course (CoC) untuk mengawasi balapan MotoGP Mandalika.
Race Control Sirkuit Mandalika ini dilengkapi layar televisi raksasa yang berisi gambar dari kamera-kamera di sepanjang lintasan 4,31 kilometer tersebut.
Saking detailnya penempatan kamera di lintasan, Race Control bisa mengikuti aktivitas seorang pembalap dari pit out sampai pit in dan kembali lagi ke garasi.
“Kita bisa memantau kendaraan tidak putus dari pit out sampai ke pit in dan kembali ke garasi. Kita bisa melihat dan mengontrol semua kejadian di lintasan,” ujar Priandhi Satria dalam rilisnya, Senin (14/3/2022).
Menurutnya, saat ini terdapat 30 hingga 40 kamera yang terpasang di sepanjang Sirkuit Mandalika.
“Saat ini ada 30-40 kamera yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan, bisa ditambah atau dikurangi,” kata Priandhi Satria.
“Kamera terletak di sisi luar dan sisi dalam lintasan. Kalau ada kejadian, kamera bisa diputar, rotate, zoom close up secara digital, dan bisa dapat gambar bagus sekali,” ucap Priandhi Satria menambahkan.
Dengan detailnya kamera tersebut bisa membantu para pimpinan balap untuk mengambil keputusan jika terjadi insiden.
“Kalau ada kejadian misalnya kecelakaan, petugas medis bisa zoom dari jauh apakah ini insiden biasa ataukah cukup parah sehingga butuh lomba diberhentikan,” kata Priandhi Satria.
“Jika memang begitu, dia akan bilang ke pimpinan dan dari sini [Race Control] bisa menekan satu tombol digital flag dan bendera merah bisa keluar di sisi lintasan,” kata Priandhi Satria menambahkan.
Namun, pihak Dorna sempat meminta sedikit tambahan kamera dan beberapa sensor untuk MotoGP Mandalika nanti.
“Race control sejak WSBK dan Preseason sudah berjalan (lancar). Khusus untuk MotoGP mereka meminta menambah beberapa kamera dan beberapa sensor yang terhubung dengan transponder masing-masing motor,” kata Priandhi Satria.