Jerawat punggung menjadi salah satu masalah kulit yang sering dialami banyak orang. Sebaiknya tidak disepelekan. Jerawat punggung yang dibiarkan tanpa diobati bisa berisiko menimbulkan bekas hitam, bahkan membentuk jaringan parut permanen, hingga keloid. Lantas apa saja yang menyebabkan munculnya jerawat punggung?
– Genetik
– Gangguan hormonal
– Mengenakan pakaian ketat dan tidak breathable
– Pengaruh obat-obatan antidepresan
– Kondisi tertekan atau mengalami gangguan kecemasan
– Keringat tubuh yang tidak dibersihkan
– Menurut American Academy of Dermatology, ada bukti bahwa karbohidrat tertentu seperti roti putih, keripik kentang, dan lainnya, juga dapat menyebabkan jerawat.
Berikut rekomendasi obat di apotek untuk mengobati jerawat punggung
Retinoid
Retinoid adalah obat derivasi vitamin A untuk mengatasi berbagai masalah kulit. Fungsi utama retinoid ialah membasmi bakteri penyebab jerawat yang berpotensi menyumbat pori-pori kulit. Tak hanya itu, retinoid juga bisa mengangkat sel-sel kulit mati bekas jerawat agar warnanya kembali normal.
Isotretinoin
Isotretinoin adalah obat keras yang hanya boleh dibeli dan dikonsumsi berdasarkan resep dokter. Jenis Isotretinoin termasuk obat oral yang diminum. Manfaatnya adalah mengatasi jerawat punggung dengan kondisi sudah parah. Manfaat lainnya, mampu mengontrol sebum kulit, menghambat dan membunuh bakteri jerawat, hingga meredakan kemerahan.
Karena obat ini tergolong keras maka tidak dapat dikonsumsi ibu hamil dan menyusui, penderita penyakit ginjal, radang hati, gangguan penglihatan dan gangguan darah pada urine.
Antibiotik topikal
Antibiotik seringkali digunakan untuk mengobati masalah jerawat yang tersebab pertumbuhan bakteri. Walau sebagai obat topikal yaitu pemakaian luar, dosis antibiotik harus berdasarkan resep dokter. Hal ini penting diterapkan guna menghindari resistensi antibiotik.
Obat antibiotik topikal sebaiknya digunakan saat kondisi kulit sedang bermasalah. Jika jerawat sudah mengempis maka segera dihentikan.