in

Mengungkap Cara Ubur-ubur Bernapas, Bukan Lewat Insan

Ubur-ubur. Foto: Pixabay

Kebanyakan hewan laut seperti ikan bernapas dalam air dengan menggunakan insang. Hal itu berbeda dengan hewan yang tidak memiliki insang seperti ubur-ubur.

Sistem pernapasan ubur-ubur disebut dengan sistem difusi karena ubur-ubur memiliki lapisan sel luar dan sel bagian dalam berupa jeli. Adanya lapisan tersebut membuat ubur-ubur tidak memerlukan banyak oksigen seperti hewan lainnya.

Dikutip dari laman Live Science, hewan ubur-ubur bernapas dengan kulitnya. Ubur-ubur menyerap oksigen dalam air secara langsung melalui kulit mereka.

Rebecca Helm, asisten profesor di University of North Carolina mengatakan, rongga gastrovaskuler di dalam tubuh ubur-ubur memiliki tujuan ganda yakni mencerna makanan, dan memindahkan oksigen dan karbon dioksida ke sekitarnya.

“Faktanya, bentuk kehidupan mikroba paling awal di Bumi yang menggunakan oksigen memperolehnya dengan cara yang sama seperti ubur-ubur yakni melalui difusi,” katanya.

Menurut Juli Berwald, ilmuwan kelautan dan penulis “Spineless: The Science of Jellyfish and the Art of Growing a Backbone”, bentuk respirasi seperti ubur-ubur ini tidak membutuhkan oksigen yang banyak.

“Karena mereka hanya memiliki lapisan sel luar dan lapisan sel dalam dan bagian dalamnya adalah jeli dan tidak memiliki sel, mereka tidak membutuhkan oksigen sebanyak hewan yang memiliki jaringan sebenarnya di dalam,” ungkap Berwald.

Lebih lanjut Berwald mengatakan ada kelemahan dalam pernapasan melalui difusi. Salah satunya lambat membawa oksigen ke seluruh tubuh.

“Ini jauh lebih lambat daripada menggunakan sistem peredaran darah untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh. Itu mungkin berarti ada batasan seberapa besar ubur-ubur dapat tumbuh,” terangnya.

Ubur-ubur sebenarnya membutuhkan oksigen jauh lebih sedikit daripada banyak makhluk laut lainnya karena susunan fisiknya.

Struktur ubur-ubur itu mencakup tiga lapisan yakni epidermis luar, gastrodermis bagian dalam dan lapisan tengah yang disebut mesoglea, yang sangat elastis dan mirip dengan jeli.

Lapisan tengah ini tidak memerlukan oksigen untuk bertahan hidup, itulah sebabnya kebutuhan oksigen ubur-ubur sangat rendah.

Selain itu, lapisan mesoglea juga dapat menyimpan oksigen, yang memungkinkan ubur-ubur berkembang dalam kondisi yang kekurangan oksigen.