Motivation letter atau personal statement adalah komponen penting dalam beasiswa S2 atau magister. Cara membuat motivation letter dijelaskan Alumni UGM Alfian Nur Wicaksono yang berhasil melanjutkan kuliahnya di Inggris.
“Itu isinya mengapa mau sekolah lagi atau mau sekolah di situ. Kalau saya strukturnya adalah saya akan membicarakan tentang masa lalu terus masa sekarang dan masa depan,” ujar Alfian yang dikutip dari acara Menggapai Beasiswa di Inggris Raya, Bagaimana Caranya? Di You Tube Kagama UK, Minggu (6/3/2022).
Menurut Alfian, motivation letter dimulai dengan bercerita dari masa lalu yang berisikan bagaimana kisahnya dapat berakhir di mimpi masa depan. Kandungan lain adalah kejadian menarik, berbagai yang perlu ditingkatkan, dan yang ingin dilakukan hari ini.
“Tentukan juga penelitian yang menarik, cari profesor yang memiliki track record penelitian yang serupa dua tahun ke belakang. Membiasakan juga wawancara perlu latihan,” jelas Alfian yang kuliah di University of Warwick.
Selain motivation letter, peluang melanjutkan kuliah di Inggris dengan beasiswa bisa diperoleh dengan belajar Bahasa Inggris bersama. Dia bergabung dengan teman-teman yang punya keinginan sama, yaitu memperoleh scholarship untuk melanjutkan pendidikan.
“Saya bikin komunitas kecil untuk belajar Bahasa Inggris. Mereka juga sedang mengejar beasiswa juga. Saya juga mengontak orang-orang yang ingin mendapatkan beasiswa Bahasa Inggris. Jadi kami mencocokkan jadwal juga,” papar Alfian.
Tips juga dijelaskan Gilang Parahita mahasiswi PhD di King College London dan seorang dosen di Fisipol UGM. Gilang menjelaskan melalui cerita seorang teman yang beralih pekerjaan demi fokus meraih beasiswa.
Fokus sangat diperlukan untuk meraih beasiswa dan memenuhi semua persyaratan yang diperlukan. Fokus memungkinkan pelamar beasiswa mengidentifikasi setiap usaha dan cara yang diperlukan demi meraih impian.