Akses buku cerita bergambar untuk anak semakin beragam. Namun, memilih buku bacaan yang baik masih menjadi tantangan, baik bagi pelaku pendidikan maupun praktisi di bidang literasi.
Hal tersebut diungkapkan Koordinator Program Pengembangan Perpustakaan, PT ProVisi Mandiri Pratama (ProVisi) Rika Yudani dalam acara tiga hari Workshop Nasional ‘Menumbuhkan Kecintaan Anak pada Buku dan Kegiatan Membaca’ pada 22-24 Februari 2022.
“Buku dengan karakter yang familiar bagi anak, dengan ilustrasi menarik yang mendukung cerita, serta memiliki kata-kata, suara, dan aksi yang menarik mampu membuat kegiatan membaca menjadi semakin menyenangkan dan membangun kecintaan anak pada buku,” jelas Rika Yudani, dalam keterangan tertulis.
Selain diajarkan bagaimana memilih buku yang tepat, dalam workshop ini peserta diajak untuk berbagi tentang kebiasaan membaca dan peran guru dalam menumbuhkan lingkungan membaca yang baik untuk anak. Peserta juga diminta berbagi cerita serta praktik membaca nyaring secara daring.
Untuk mendukung kegiatan membaca, para peserta baik di sekolah maupun di rumah, juga diperkenalkan pada pelantar daring LiteracyCloud.org yang menyediakan sumber buku cerita bergambar anak yang berkualitas. Serta sumber pembelajaran bagi penulis, ilustrator, penerbit, pendidik hingga orang tua.
Koordinator Program Penerbitan Buku dan Teknologi Informasi ProVisi, Enda Hidayat, menyampaikan semua anak, baik dari dari kelas rendah maupun kelas tinggi dapat menikmati kegiatan membaca.
“Karena itu, penting bagi pencerita atau guru untuk membaca nyaring dengan ekspresi dan gestur yang menarik. Sehingga anak semakin menikmati cerita yang dibacakan. Ekspresi dan gestur ini juga membantu anak untuk memahami apa yang terjadi dalam cerita,” jelasnya.
Workshop Nasional ‘Menumbuhkan Kecintaan Anak pada Buku dan Kegiatan Membaca’ merupakan kolaborasi Room to Read/ProVisi dengan Direktorat Sekolah Dasar, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) serta berGURU.