in

Mau Jadi PNS dengan Kuliah Gratis? Ini Daftar Sekolah Kedinasan di DKI

Politeknik Statistika STIS (Sekolah Tinggi Ilmu Statistik). Foto: Dok. STIS

Sekolah kedinasan adalah perguruan tinggi di bawah naungan lembaga pemerintahan maupun kementerian di Indonesia. Taruna atau mahasiswa yang diterima di sejumlah sekolah kedinasan berkesempatan mendapat kuliah gratis dan diangkat sebagai calon aparatur sipil negara atau CPNS.

Sejumlah sekolah kedinasan juga menyediakan fasilitas asrama, uang saku, konsumsi, dan seragam. Asrama dan kampus sekolah kedinasan banyak berlokasi di Jabodetabek.

Nah, berikut pilihan sekolah kedinasan di Jakarta dan sekitarnya:

  1. Politeknik Statistika STIS

Politeknik Statistika Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS) pada penerimaan lalu memastikan lulusannya dari program D3 dan D3 akan diangkat sebagai calon Aparatur Sipil Negara (ASN). Lulusan D3 akan ditempatkan di golongan II/c dan bertugas di BPS se-Indonesia.

Sementara itu, lulusan D4 STIS akan ditempatkan di golongan III/a dan ditugaskan di Badan Pusat Statistik (BPS), kementerian, lembaga, atau instansi lain se-Indonesia.

Mahasiswa Politeknik Statistika STIS dikenakan kuliah gratis, baik di prodi D4 Statistika, D4 Statistika, maupun D4 Komputasi Statistik. Sekolah kedinasan yang dinaungi oleh BPS ini terletak di Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur.

  1. Politeknik Keuangan Negara STAN

Mahasiswa Politeknik Keuangan Negara (PKN) STAN jalur reguler dan program afirmasi lulusan SMA sederajat bisa mendapat kuliah gratis dan fasilitas asrama.

Lulusan D4 PKN STAN juga bisa diangkat menjadi CPNS Kementerian Keuangan (Kemenkeu), kementerian lain, lembaga, atau pemda sesuai formasi atau kebutuhan yang tersedia.

PKN STAN memiliki prodi D4 Akuntansi Sektor Publik, Manajemen Keuangan, dan Manajemen Aset Publik. Mahasiswa yang tidak memenuhi syarat kelulusan tiap semester akan dikenakan drop out (DO). PKN STAN terletak di Bintaro, Tangerang Selatan, Banten.

  1. Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN)

Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) berlokasi di Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Kampus ini dinaungi oleh Badan Intelijen Negara (BIN). Taruna STIN mendapat kuliah gratis, fasilitas asrama, konsumsi, seragam, dan diangkat jadi CPNS.

Calon taruna STIN dapat mendaftar dengan jalur talent scouting dengan syarat tambahan cerdas istimewa, prestasi olimpiade, keahlian IT, keahlian bahasa, beladiri, paskibra, pramuka, ketokohan, dan kekhususan lain.

  1. STMKG

Calon taruna yang diterima di Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG) mendapat gratis biaya pendidikan. Kampus di bawah naungan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) ini berlokasi di Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten.

STMKG menawarkan prodi D4 Meteorologi, Klimatologi, Geofisika, dan Instrumentasi-MKG. Pendaftaran taruna baru STMKG dari tahun ke tahun umumnya dibuka untuk lulusan SMA dan MA semua jurusan.

STMKG juga membuka pendaftaran untuk lulusan SMK dengan kompetensi keahlian Teknik Elektronika lndustri, Teknik Mekatronika, Teknik Jaringan Akses, Teknik Transmisi Telekomunikasi, Rekayasa Perangkat Lunak, Teknik Komputer dan Jaringan.

  1. Poltekip dan Poltekim

Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip) dan Politeknik Imigrasi (Poltekim) berada di bawah naungan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham). Pada seleksi calon taruna tahun lalu, lulusan politeknik ini disebut akan diangkat menjadi CPNS.

Calon taruna Poltekim dapat memilih prodi D4 Manajemen Teknologi Keimigrasian, Administrasi Keimigrasian, Hukum Keimigrasian, dan D3 Keimigrasian. Sementara itu, calon taruna Poltekip mempunyai pilihan prodi D4 Teknik Pemasyarakatan, Manajemen Pemasyarakatan, dan Bimbingan Pemasyarakatan. Poltekim dan Poltekip terletak di Depok, Jawa Barat.

  1. Politeknik Siber dan Sandi Negara

Lulusan Politeknik Siber dan Sandi Negara (Poltek SSN) dapat diangkat menjadi CPNS di lingkungan Badan Siber dan Sandi Negara atau instansi pemerintahan lainnya, seperti dikutip dari laman resmi kampus. Sekolah kedinasan ini berlokasi di Ciseeng, Bogor, Jawa Barat.

Poltek SSN memiliki 3 prodi D4, yaitu prodi Rekayasa Keamanan Siber (RKS), Rekayasa Kriptografi, dan Rekayasa Perangkat Keras Kriptografi. Pendaftar dikenakan biaya Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) BKN Rp 50 ribu. Calon mahasiswa yang diterima akan dikenakan studi sistem paket yang harus diselesaikan dalam 8 semester selama 4 tahun.

Mahasiswa sekolah kedinasan Poltek SSN disiapkan untuk lulus dengan keahlian perekayasa kripografi, praktisi dan analis kemanan informasi, perekayasa keamanan jaringan, penguji penetrasi web dan jaringan, serta perekayasan keamanan perangkat keras dan lunak. Untuk menunjang studi, ada laboratorium komputer, bahasa, dan elektro untuk mahasiswa.