in

Melihat Hasil Rekonstruksi Wanita Zaman Batu, Seperti Nyata

Rekonstruksi wajah wanita zaman batu. Foto: Oscar Nilsson

Seorang ilmuwan melakukan rekonstruksi pada wajah dan tubuh wanita zaman batu. Hasilnya membuat kita seperti sedang time travel ke zaman dulu. Ialah Oscar Nilsson Seniman Forensik asal Swedia yang melakukan hal ini. Tak tanggung-tanggung, ia lembur selama 350 jam untuk membuat model tersebut.

Model wanita yang diperkirakan berasal dari 4.000 tahun lalu ini terlihat memegang sebuah tongkat saat berjalan. Matanya seperti sedang melirik ke arah anak laki-laki yang bersemangat berlarian.

“Dengan mata kita, kamu condong berpikir ini adalah ibu dan anak. Bisa jadi. Atau mereka hanyalah saudara, saudara perempuan dan saudara laki-laki,” ujar Nilsson melansir Science Alert.

Karena itu, Nilsson memutuskan untuk membentuk postur wanita itu dengan anggapan bahwa dia berada di dekat putranya yang sedang berlari di depannya. Tatapan tegas namun lembut tampak seolah-olah dia sedang memanggil anak laki-laki itu, menyuruhnya untuk berhati-hati.

Bercerita kepada Live Science, wanita Neolitikum dan anak kecil itu dikebumikan di kuburan cist, sebuah pemakaman yang dibangun dengan batu-batu datar panjang berbentuk peti mati.

Wanita itu meninggal di usia akhir 20-an atau awal 30-an, dan dengan tinggi 150 cm — bukan termasuk wanita yang tinggi bahkan untuk di zaman itu.

Akan tetapi, tidak ada tanda malnutrisi, kecelakaan atau penyakit di tubuhnya. Meski begitu, masih ada kemungkinan ia menghembuskan napas terakhir karena penyakit yang tidak meninggalkan bekas di tubuhnya.

“Sepertinya ia memiliki hidup yang baik,” lanjut Nilsson.

Ketika Nilsson menerima pendanaan untuk merekonstruksi wanita itu dua tahun lalu, dia mulai memindai tengkoraknya dan membuat salinannya dengan printer 3D plastik.

Seperti rekonstruksi lain yang dia buat, Nilsson harus memperhitungkan jenis kelamin, usia, berat badan dan etnis individu kuno tersebut. Tetapi karena DNA wanita itu terlalu terdegradasi, dia tidak yakin tentang latar belakang genetik, rambut, atau warna matanya.

Jadi, Nilsson menebak-nebak tentang penampilannya. Setelah mengumpulkan informasi, Nilsson menegaskan memberi wanita itu rambut dan mata cokelat, dan kulit cerah seperti milik petani.

Meski begitu, wanita itu belum tentu seorang petani penuh waktu. Dia kemungkinan berpartisipasi dalam urusan berburu dan mengumpulkan keperluan lainnya.

Rekonstruksi wanita ini sudah dipajang di Västernorrlands Museum sejak Februari 2022.