Sisa-sisa fosil paus purba ditemukan sekelompok ahli paleontologi di Gurun Ocucaje, Peru. Diyakini fosil paus ini berusia 36 juta tahun.
“Kami telah memperkenalkan basilosaurus Peru yang baru, itu adalah tengkorak lengkap dari paus purba yang hidup 36 juta tahun yang lalu,” kata paleontolog Mario Urbina, kepala tim yang menemukan kerangka itu, dilansir dari Phys, Sabtu (19/3/2022).
Basilosaurus, spesies paus purba ini, kata Urbina ditemukan pada akhir tahun 2021 di gurun pasir Ocucaje, sekitar 350 km sebelah selatan ibukota Lima. Gurun pasir ini berada di kawasan terpencil yang diyakini jutaan tahun lalu merupakan lautan dangkal.
Tak hanya sisa fosil paus purba yang ditemukan kawasan gurun pasir, bukit-bukit pasir di gurun ini juga telah mengungkapkan sejumlah besar sisa-sisa fosil mamalia laut primitif. Para peneliti menyebut fosil paus purba ini sebagai “Ocucaje Predator”.
Diketahui fosil tersebut memiliki panjang sekitar 17 meter dan menggunakan giginya yang besar dan kuat untuk memakan ikan tuna, hiu dan sekumpulan ikan sarden.
“Temuan (fosil paus purba) ini sangat penting karena tidak ada spesimen serupa lainnya yang ditemukan di dunia,” kata Urbina, peneliti di National University of San Marcos, di Lima, Peru.
Rodolfo Salas-Gismondi, anggota tim peneliti lainnya dalam studi fosil paus purba ditemukan di gurun pasir Peru juga menjelaskan bahwa basilosaurus yang ditemukan ini berbeda dari spesies paus purba lainnya.
Hal itu diketahui dari ukuran dan perkembangan giginya yang keduanya mengindikasikan bahwa hewan tersebut kemungkinan berada di puncak rantai makanan di masa lalu.
“Ini adalah penemuan yang luar biasa karena kondisi pelestariannya yang luar biasa. Hewan ini adalah salah satu predator terbesar pada masanya,” katanya kepada AFP.
Salas-Gismondi yang juga merupakan kepala Departemen Paleontologi Vertebrata di Museum Sejarah Alam di Lima menambahkan, “Saat itu laut Peru hangat. Berkat fosil (paus purba) jenis ini, kita dapat merekonstruksi sejarah laut Peru,”.
Cetacea pertama, seperti basilosaurus, berevolusi dari hewan darat sekitar 55 juta tahun yang lalu. Sementara pada periode Eosen akhir, antara 56 juta tahun dan 34 juta tahun yang lalu, cetacea telah sepenuhnya beradaptasi dengan kehidupan laut.
Menurut peneliti, paus belum berevolusi, dan hampir semua cetacea adalah makropredator laut. Gurun pasir Ocucaje di Peru kaya akan fosil. Menurut mereka, hal ini memberikan para ilmuwan bukti evolusi selama 42 juta tahun.
Selain fosil paus purba, di gurun pasir ini juga ditemukan paus kerdil berkaki empat, lumba-lumba, hiu dan spesies lain dari periode Miosen, antara 23 juta tahun hingga 5 juta tahun yang lalu.