in

Etika yang Harus Diperhatikan Mahasiswa Saat Berkomunikasi dengan Dosen

Ilustrasi mahasiswa dan dosen

Memasuki masa perkuliahan tingkat akhir, mahasiswa perlu mempersiapkan beberapa hal untuk mengerjakan skripsi. Salah satunya adalah mengetahui etika berkomunikasi dengan dosen pembimbing.

Biasanya, mahasiswa tingkat akhir hanya fokus pada proses skripsi saja. Padahal hubungan dengan dosen pembimbing juga penting diperhatikan demi kelancaran komunikasi. Terlebih pada situasi pandemi, komunikasi online perlu diperhatikan agar tetap lancar.

Merangkum laman resmi Universitas Pasundan (Unpas), berikut ini beberapa etika saat berhubungan dengan dosen pembimbing saat mengerjakan skripsi, dikutip dari beberapa sumber:

  1. Memperhatikan Waktu Pengiriman

Pastikan mahasiswa memperhatikan waktu pengiriman sebelum mengirim pesan. Hindari menghubungi dosen di luar jam kerja, di waktu beribadah, atau saat waktu istirahat.

Mahasiswa juga tidak disarankan menghubungi dosen di akhir pekan (Sabtu/Minggu) dan di atas pukul 17.00 waktu setempat.

  1. Memperhatikan Isi Pesan

Sebelum menanyakan keperluan, mahasiswa juga perlu menyusun pesan dengan beberapa langkah, di antaranya:

– Salam Pembuka

Salam pembuka merupakan bukti bahwa kamu sedang melakukan percakapan formal atau setidaknya semi formal.

Kamu dapat mengawali pesan dengan mengucapkan salam, seperti ‘Selamat Pagi Bapak/Ibu’ atau ‘Assalamualaikum Bapak/Ibu’.

– Permintaan Maaf

Permintaan maaf di awal pesan menunjukkan kalau kamu menghargai waktu dosen. Dalam konteks ini, kamu perlu meminta maaf jika pesan atau keperluanmu mengganggu dosen di tengah aktivitasnya yang padat. Misalnya, “Mohon maaf mengganggu waktu Bapak/Ibu.”

– Perkenalan Diri

Tidak memperkenalkan diri saat mengirim pesan singkat ke dosen merupakan kesalahan fatal yang harus kamu hindari.

Sebab, dosen tidak mungkin menyimpan seluruh kontak mahasiswanya. Dosen juga mungkin tidak tahu siapa kamu. Oleh karena itu, pastikan untuk menyertakan identitas diri sebelum menyampaikan pesan inti.

Contoh: “Saya Nurul, mahasiswa jurusan Sastra Inggris angkatan 2018. Saya merupakan mahasiswi yang Bapak/Ibu bimbing pada proses skripsi semester ini.”

  1. Gunakan Bahasa Formal

Mahasiswa harus ingat bahwa bahasa yang digunakan harus bahasa formal. Gunakan tanda baca yang benar agar pesan mudah dimengerti. Jangan pernah menyingkat kata-kata seperti “sy, yg, smt, mhs,” dan sejenisnya.

  1. Gunakan Kalimat yang Efektif

Saat mengirim pesan ke dosen, tulislah dengan kalimat sederhana yang efektif. Hindari menyampaikan terlalu banyak informasi karena akan terkesan bertele-tele.

Contohnya, jika membutuhkan tanda tangan dosen tersebut, kamu bisa menyampaikannya dengan kalimat “Saya ingin meminta tanda tangan Bapak/Ibu di lembar persetujuan skripsi, apakah Bapak/Ibu dapat saya temui dalam waktu dekat ini?”

  1. Gunakan Salam Penutup

Ucapkan salam penutup untuk mengakhiri pesan. Pada umumnya, salam penutup disampaikan dengan ucapan ‘terima kasih’.