in

Jenis Diet yang Dinilai Tidak Efektif Menurunkan Berat Badan bagi Wanita

Ilustrasi diet

Laki-laki dan perempuan sangat berbeda secara biologis. Salah satu perbedaannya ialah cara pria dan wanita menggunakan dan menyimpan lemak tubuh. Inilah sebabnya, diet yang efektif bagi pria dan wanita juga berbeda.

Rata-rata pria memiliki sekitar 3 persen lemak esensial sebagai bagian dari komposisi tubuh mereka, sementara wanita memiliki 12 persen. Lemak esensial adalah persentase dari total massa lemak tubuh yang diperlukan untuk isolasi, perlindungan organ vital, penyimpanan vitamin dan membangun pembawa pesan sel kunci seperti steroid yang diperlukan. Tanpa lemak esensial, tubuh tidak berfungsi dengan baik dan sistem kekebalan dan saraf kita terpengaruh.

Wanita memiliki empat kali lebih banyak lemak esensial. Lemak ini sebenarnya bermanfaat bagi kesehatan secara keseluruhan, termasuk melindungi wanita dari diabetes tipe dua dan penyakit jantung.

Karena perbedaan tersebut, ada tiga diet yang dinilai kurang efektif untuk menurunkan berat badan perempuan. Berikut alasan mengapa tiga diet ini dianggap tidak efektif.

Diet Keto

Diet keto adalah diet rendah karbohidrat dan tinggi lemak. Sementara membatasi karbohidrat dan meningkatkan asupan lemak bisa menyebabkan ketosis, keadaan metabolisme di mana tubuh bergantung pada lemak untuk energi, bukan pada karbohidrat.

“Tubuh wanita selalu menolak kehilangan lemak karena itu penting untuk kehamilan dan menyusui,” kata Kiran Rukadikar, pakar obesitas dan penurunan berat badan kepada Times of India.

Asupan karbohidrat dalam diet keto umumnya dibatasi kurang dari 50 gram per hari, yang bisa menyebabkan syok pada tubuh wanita. Saat karbo habis, tubuh beralih ke keton dan lemak untuk bahan bakar pada awal pola makan ini. Otak dan metabolisme wanita mulai menolak kehilangan lemak. Ini menghasilkan ketidakseimbangan yang menyebabkan perubahan hormonal dan metabolisme.

Intermittent fasting

Puasa adalah praktik berpantang makan untuk jangka waktu tertentu. Beberapa tahun terakhir, intermittent fasting atau puasa intermitten jadi semakin populer di kalangan orang yang ingin menurunkan berat badan.

Menurut penelitian, ditemukan bahwa walau intermittent fasting menguntungkan pada orang yang kelebihan berat badan atau obesitas, wanita yang mencobanya, diet ini memiliki efek negatif seperti kelaparan yang ekstrem, energi rendah/kelelahan, pikiran obsesif tentang makanan, makan berlebihan, depresi, dan amarah.

Diet GM

Diet GM bertujuan membantu orang menurunkan berat badan dengan berfokus pada makanan atau kelompok makanan tertentu setiap hari selama seminggu. Diet ini terdiri dari rencana makan 7 hari. Setiap hari berfokus pada makanan atau kelompok makanan tertentu.

Diet GM juga memiliki risiko yaitu kurang nutrisi penting. Wanita yang mengikuti diet GM mungkin tidak mendapatkan cukup kelompok makanan penting tertentu, seperti lemak dan protein sehat. Diet ini memungkinkan juga kekurangan vitamin dan mineral penting yang datang dengan makan berbagai macam makanan sehat.