Peluang umat manusia menginjakkan kaki di Mars sebelum akhir dekade mulai memudar. Prediksi Elon Musk tentang target manusia mencapai Planet Merah, nyatanya mundur.
Pada 2016, pendiri SpaceX itu mengungkapkan ambisi besarnya untuk mendirikan kota di Mars. Pada saat itu, Musk berharap bisa menyaksikan misi kru ke Mars segera setelah 2024. Sejak itu, SpaceX membuat banyak kemajuan dalam membangun roket Mars-nya. Namun tampaknya, semua upaya itu tidak cukup cepat untuk memenuhi target.
Pada Rabu (16/3/2022), Musk melalui cuitan di Twitter, membalas cuitan akun Twitter @SpaceHub_SL, menyebutkan bahwa ia kini memprediksi 2029 sebagai tahun yang lebih memungkinkan bagi manusia untuk menginjakkan kaki di Mars untuk pertama kalinya. Tahun ini sekaligus menandai 60 tahun sejak pendaratan pertama manusia di Bulan pada tahun 1969.
Wahana Starship yang dirancang SpaceX untuk membawa astronaut NASA ke Bulan dan akhirnya ke Mars, telah melakukan beberapa penerbangan ketinggian yang sukses, tetapi belum sampai ke luar angkasa.
Musk selama dua tahun terakhir membuat kehebohan tentang peraturan peluncuran federal yang memperlambat proses mencapai Mars. Ia bahkan baru-baru ini melontarkan isu tentang kebangkrutan jika SpaceX tidak dapat memproduksi mesin raptor Starship lebih cepat.
Tidak mengherankan, mencapai Mars membutuhkan perencanaan. Saat Mars dan Bumi bergerak mengelilingi Matahari, kedua planet bergerak lebih dekat satu sama lain dan kemudian menjauh lagi.
Untuk memanfaatkan saat-saat perjalanan antara dua jarak planet terpendek membutuhkan peluncuran selama periode waktu tertentu. Periode peluncuran Mars yang ideal untuk dekade ini adalah akhir tahun ini, akhir 2024, akhir 2026, dan akhir 2028 atau awal 2029.
Tampaknya ambisi awal Musk mungkin terlalu optimistis. Jika tanggal targetnya tergelincir lebih jauh ke tahun 2030-an, ini akan sama dengan perkiraan NASA mengirim astronaut pertama ke Mars.