Minyak goreng sawit dan minyak kelapa merupakan dua jenis minyak yang paling banyak dipakai di Indonesia. Sesuai namanya, minyak sawit diekstrak dari buah sawit sedangkan minyak kelapa diperoleh dari buah kelapa yang sudah matang.
Berikut perbedaan antara minyak goreng sawit dan minyak goreng kelapa.
Kandungan lemak jenuh
Sekitar 90 persen kandungan lemak pada minyak kelapa adalah lemak jenuh. Sedangkan rasio lemak jenuh dan lemak tak jenuh pada minyak sawit satu banding satu. American Heart Association merekomendasikan agar meminimalkan konsumsi lemak jenuh karena bisa menyebabkan kolesterol tinggi dan meningkatkan risiko penyakit kadiovaskular.
Vitamin E
Minyak sawit merupakan sumber vitamin E yang baik. Satu sendok minyak sawit, terdapat 2,17 miligram bentuk vitamin E yang disebut alpha-tocopherol. Jumlah yang cukup besar mengingat konsumsi harian yang dianjurkan hanya 15 mikrogram. Sementara minyak kelapa hanya memiliki 0,01 miligram vitamin E per sendok makan.
Kandungan kalori
Minyak sawit dan minyak kelapa memiliki kandungan energi yang tinggi. Satu sendok makan minyak sawit mengandung 120 kalori, sedangkan satu sendok makan minyak kelapa mengandung 117 kalori. Kedua minyak tersebut mengandung 13,6 gram lemak per sendok makan dan sama sekali tidak mengandung protein atau karbohidrat. Kedua minyak hanya mengandung sejumlah makronutrien lainnya.
Rasa
Dilansir FoodStruct, minyak sawit memiliki rasa yang manis, mirip rasa wortel. Sementara minyak kelapa memiliki rasa yang bervariasi bergantung pada jenisnya. Minyak kelapa yang tidak dimurnikan memiliki rasa kelapa, sedangkan minyak kelapa yang dimurnikan rasanya lebih netral.
Mineral
Baik minyak sawit maupun minyak kelapa hanya mengandung sejumlah kecil mineral. Namun, minyak kelapa mengandung zat besi dan kolin yang lebih besar ketimbang minyak sawit. Tak hanya itu, minyak kelapa juga mengandung sejumlah kecil seng, sementara minyak sawit tidak.