Jika merasakan sensasi terbakar yang tak hilang di dada setelah makan, Anda mungkin mengalami asam lambung. Jika sampai mengalaminya beberapa kali dalam seminggu, Anda mungkin mengalami versi kronis dari kondisi ini, atau lebih umum disebut penyakit refluks gastroesofageal atau GERD.
Saat makan, makanan mengalir dari kerongkongan ke perut. Namun, di ujung kerongkongan ada otot yang disebut sfingter esofagus bagian bawah (LES), bertindak seperti pengaman untuk menjaga asam lambung dalam perut. Saat LES melemah, asam lambung dapat keluar ke kerongkongan, menyebabkan gejala seperti mulas.
Gejala asam lambung
Menurut spesialis bedah bariatrik sekaligus pendiri klinik refluks di Florida, Amerika Serikat, Arundathi Rao, berikut gejala asam lambung yang paling umum ditemukan.
Perubahan suara karena efek asam lambung pada pita suara
Sinusitis kronis dan infeksi telinga
Pneumonia yang sering terjadi
Disfagia (kesulitan menelan)
Peningkatan postnasal drip
Batuk kronis
Maag
Gejala paling serius asam lambung bisa meningkatkan risiko kanker kerongkongan, yang jumlahnya akan terus meningkat. Jika mengalami penyakit asam lambung berkelanjutan, Rao merekomendasikan Anda segera menemui dokter sebelum membeli obat mulas yang dijual bebas di apotek.
“Penting menyelesaikan pemeriksaan sebelum menjadikan penghambat pompa proton atau penghambat H2 sebagai bagian dari rutinitas,” Rao menegaskan.
Penyebab asam lambung
Menurut Rao, faktor terbesar asam lambung kerap diremehkan ialah segala sesuatu yang meningkatkan tekanan di perut. Contohnya kehamilan, obesitas, sering mengangkat benda berat, COPD, merokok, batuk kronis, atau menjalani operasi sedot lemak.
“Kebiasaan gaya hidup tertentu biasanya bisa menghasilkan gejala asam lambung,” kata Rao.
Pencegahan asam lambung
Kuncinya mengatur pola hidup dalam pencegahan asam lambung. Berikut poin yang harus Anda diperhatikan:
1. Kurangi makanan yang dapat memperburuk refluks asam, seperti cokelat.
2. Makan makanan yang sehat, menekankan makanan utuh seperti buah-buahan dan sayuran, meminimalkan makanan olahan. Sebab semakin sedikit makanan diproses, lebih sedikit bahan kimia yang terkandung, makanan itu semakin baik.
Jangan makan atau minum terlalu cepat sebelum tidur.
3. Kurangi kafein dan alkohol, yang keduanya dapat merangsang produksi asam lambung.
4. Pertahankan berat badan yang sehat atau turunkan jika perlu.
5. Hindari makan berlebihan juga termasuk cegah asam lambung.