in

Dampak Buruk Menggunakan Serum Vitamin C Berlebihan pada Kulit

Ilustrasi pakai serum.

Vitamin C memang memiliki segudang manfaat, salah satunya untuk perawatan kulit. Karena hal tersebut, vitamin C kerap dijadikan sebagai kandungan utama berbagai produk kecantikan termasuk serum. Namun, perlu diingat, penggunaan vitamin C berlebihan pada kulit yang menua ternyata memiliki dampak buruk bagi kulit.

Vitamin C melindungi lapisan kulit dan mencegah berkembangnya kerusakan kulit akibat radikal bebas. Salah satu manfaatnya ialah mencerahkan dan meratakan warna kulit dan juga sebagai bahan anti-penuaan karena membantu produksi kolagen.

Tapi jangandigunakan secara berlebihan. Dokter kulit bersertifikat Marisa Garshick menegaskan bahwa pengguna harus bisa menakar seberapa banyak atau sering menggunakannya.

“Terlalu banyak serum vitamin C bisa mengacu pada frekuensi penggunaan, seperti saat pertama kali menggunakan vitamin C, sebaiknya mulai hanya beberapa kali per minggu guna meminimalisasi potensi iritasi,” kata Garshick.

Sama dengan retinol, vitamin C berpotensi menimbulkan kemerahan, meningkatkan sensitivitas, kekeringan, yang bisa membuat kulit terlihat lebih tua.

Tak hanya itu, penggunaan secara reguler saat pertama kali menggabungkannya dengan rutinitas perawatan kulit lainnya juga bisa menyebabkan masalah tersebut. “Vitamin C bersifat asam, terlalu banyak vitamin C bisa berdampak pada pH kulit dan pelindung kulit,” kata Garshick.

Selain frekuensi penggunaan, perlu juga mengetahui jenis vitamin C yang digunakan. Misalnya, l-askorbat, yang dianggap terlalu mengiritasi bagi orang-orang tertentu.

Garshick merekomendasikan magnesium ascorbyl phosphate, bagi mereka yang mengalami masalah kulit iritasi, kemerahan, atau kekeringan tersebab penggunaan serum vitamin C.