Setiap pengendara tentu punya ‘ritual’ atau kebiasaan menyetir tersendiri. Salah satu kebiasaan menyetir yang kerap dilakukan adalah sambil telanjang kaki alias nyeker. Hal tersebut ternyata berbahaya.
Dikutip dari unggahan Jasamarga di akun sosial medianya, ada beberapa risiko yang dapat terjadi kepada pengendara jika menyetir tanpa menggunakan alas kaki.
Risikonya adalah kaki pengendara dapat selip dalam menginjak pedal. Sebab menyetir tanpa menggunakan alas kaki, membuat kaki bisa berkeringat atau terkena cairan.
Selain itu, kaki atau kuku juga dapat cedera ketika pengendara mengambil tindakan berpindah pedal secara mendadak.
Risiko yang sangat perlu diwaspadai oleh pengendara adalah menyetir tanpa menggunakan alas kaki akan memperparah cedera pada bagian kaki saat mobil mengalami kecelakaan.
Hal ini juga dikonfirmasi oleh Instruktur Safety Driving dari JDDC Jusri Pulubuhu dalam sebuah kesempatan wawancara dengan detikOto. Menurutnya, pengendara perlu menghindari menyetir tanpa menggunakan alas kaki.
“Kalau bicara soal hukum standar legal tidak ada keterangan saat berkendara (diharuskan) untuk menggunakan alas kaki,” ujar Jusri.
Salah satu dampak lainnya menurut Jusri adalah kaki jadi gampang lelah dan dirinya mengamini bahwa hal ini dapat meningkatkan risiko ketika terjadi kecelakaan.
“Secara ilmiah itu harus menggunakan alas kaki. Dan itu harus clear, karena (nyeker) ini bisa membuat kaki lelah,” ujar Jusri.
“Misalnya saat terjadi kecelakaan, di sekitar kendaraan maka akan terdapat banyak beling. Selanjutnya bila terdapat situasi yang tidak mengenakan atau akan terbakarnya kendaraan, atau bisa saja adanya sebuah tindak kriminal. Hal-hal ini semua akan membuat panik pengendara, dan ini memungkinkan para pengendara akan berlari keluar dari dalam kendaraan. Dan bila tidak menggunakan alas kaki maka bisa membuat cedera pengendara tentunya,” ujarnya.