in

Begini Cara Belut Listrik Hasilkan Listrik dan Lepaskan Sengatan

Belut listrik. Foto: wrs.com.sg

Belut listrik merupakan predator air tawar yang memiliki muatan listrik yang sangat besar. Muatan listrik tersebut dihasilkan untuk mengejutkan mangsa dan menghalangi predator.

Dilansir dari National Geographic, tubuh belut listrik mengandung organ listrik dengan sekitar 6.000 sel khusus yang disebut elektrosit, yang menyimpan daya seperti baterai kecil. Saat merasa terancam atau menyerang mangsanya, sel-sel elektrosit akan keluar secara bersamaan.

Lalu bagaimana cara belut listrik menghasilkan listrik? Cara elektrosit menghasilkan listrik sangat menarik dan sangat spesifik.

Dilansir dari Science ABC, elektrosit pada belut listrik memiliki dua sisi, yakni sisi posterior yang dilengkapi dengan motor neuron dan sisi anterior yang bergelombang dan sedikit kusut.

Membrannya memiliki banyak saluran protein kecil yang secara selektif memungkinkan ion natrium dan kalium mengalir masuk dan keluar dari sel. Elektrosit mempertahankan lingkungan positif di luar dan lingkungan negatif di dalam dengan memompa keluar ion natrium dan kalium.

Setelah mendapat instruksi oleh sistem saraf, elektrosit membuat dipol (muatan elektrik yang sama, tetapi berbeda tanda dengan jarak yang cukup dekat).

Sinyal dari motor neuron menyebabkan kanal ion di sisi posterior memompa natrium dan kalium ke dalam sel, sedangkan sisi anterior terus memompa ion positif keluar sel.

Ini memberikan sisi posterior sel muatan yang relatif positif (di bagian dalam sel) dan sisi anterior muatan negatif (di bagian dalam sel). Hasilnya, dipol telah dibuat dan belut memiliki listrik untuk menyergap mangsa atau menghindari predatornya.

Satu sel elektrosit tidak dapat bekerja sendiri, tetapi secara kolektif, mereka dapat memberikan sengatan. Bagaimana elektrosit ditumpuk juga membuat perbedaan pada listrik yang dihasilkannya. Bagaimana pula cara belut listrik melepaskan sengatan?

Belut listrik dapat memancarkan pelepasan organ listrik (EOD), dalam bentuk tegangan atau dengan cara seperti gelombang (sinusoidal). Selanjutnya, mereka dapat menghasilkan DC, arus searah (monophasic) atau AC, arus bolak-balik (biphasic).

Ikan listrik lemah dengan ekor licin panjang dan sisik oranye berbintik-bintik, menghasilkan tegangan AC yang terdengar seperti ‘let’ ketika diubah menjadi suara. Ikan listrik penghasil gelombang adalah ikan listrik yang lemah, karena terus-menerus memproduksi EOD yang menguras tenaga.

Amplitudo EOD mereka tidak setinggi beberapa ikan listrik yang memancarkan tegangan, tetapi pola gelombang memungkinkan sinyal listrik mereka bersembunyi dari deteksi, karena sebagian besar ikan pemangsa dapat merasakan impuls DC yang berlawanan dengan arus AC.