in

Pengakuan Profesor Harvard tentang Keberadaan Alien

Ilustrasi. Foto: Instagram.com @nasahubble

Sejak Professor of Science di Harvard University, Avi Loeb mengatakan bahwa ia percaya dengan eksistensi alien, dunia gempar. Pasalnya, bisa dibilang hanya segelintir ilmuwan yang berani vokal mengutarakan kepercayaannya soal alien kepada masyarakat.

“Seperempat dari semua bintang menjadi tuan rumah sebuah planet seukuran dan luas permukaan Bumi. Akan arogan untuk berpikir kita sendirian,” ujar Loeb dilansir The Guardian.

Loeb beranggapan bahwa seorang ilmuwan harusnya membuka dialog dengan alam, bukan monolog. Terkadang, alam dapat menampilkan atau memberi kode yang berbeda dengan pemikiran kita. Ilmuwan harus siap akan hal itu.

“Aku menemukan beberapa contoh ketika data memberi kita beberapa kegelisahan, ketika bukti tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan, aku merasa ini adalah momen yang paling menarik. Alam memberi tahumu, ‘Pemikiranmu tentang ini salah’,” katanya.

Ini dibuktikan dan diterapkan oleh dirinya sendiri. Loeb tercatat sebagai orang yang berani buka suara soal komet Oumuamua dan berpendapat objek ini tampaknya tidak umum.

Loeb mengatakan ia tak sendiri, sebenarnya ada sejumlah ilmuwan juga menganggap adanya keanehan dari komet tersebut — namun tidak berani buka suara.

Lantas, apa alasan ilmuwan tidak mau buka suara soal alien maupun UFO? Ini dikarenakan isu tersebut masih tabu. Ada anggapan atau kepercayaan bahwa membicarakan juga berdiskusi soal ini bisa membahayakan kredibilitas mereka sebagai ilmuwan, karier pun terancam kandas.

Padahal, tak ada yang salah akan hal ini. Ia bersikeras banyak ilmuwan sudah berani berteori soal hal lain semisal multiverse (yang juga sering jadi perdebatan), tapi mengapa tidak soal alien ataupun UFO?

“Maksudku adalah, beraninya para ilmuwan menghindar dari pertanyaan ini, padahal mereka memiliki teknologi untuk menjawabnya, dan ketika publik sangat tertarik. Sementara, pada saat yang sama Anda memiliki fisikawan teoretis yang berbicara tentang dimensi ekstra, teori string, tentang multiverse,” tandas Loeb.