in

Daftar Beasiswa ke Jepang yang Tanpa Syarat LoA

Ilustrasi mahasiswa. Foto: Shutterstock

Proses seleksi beasiswa pada umumnya mensyaratkan LoA atau letter of acceptance. Berkas LoA adalah surat pernyataan yang menerangkan bahwa pelamar sudah diterima di perguruan tinggi yang dituju.

Untungnya, semua jenis beasiswa meminta hal ini sebagai bagian dari seleksi administrasi. Bagi kalian yang mencari beasiswa tanpa syarat LoA, khususnya ke Negeri Sakura, ada beberapa beasiswa yang direkomendasikan.

Mengutip dari laman Kedutaan Besar jepang di Indonesia, simak program beasiswa tanpa LoA yang bisa dicoba ketika pendaftaran periode berikutnya:

  1. Program Japanese Studies

Registrasi program beasiswa Japanese Studies untuk tahun ajaran 2022/2023 telah dibuka sejak akhir 2021 lalu hingga Januari tahun ini.

Perlu diketahui, beasiswa ini berjenis nongelar. Sejumlah syarat yang diterapkan adalah:

  • Mahasiswa aktif minimal semester 3 jenjang S1 atau D4 jurusan sastra/budaya/pendidikan/bahasa Jepang.
  • Sehat jasmani dan rohani.
  • Menguasai bahasa Jepang.
  • Maksimal 29 tahun per 1 April 2022 (tahun akademik 2022/2023).
  • Memiliki rekomendasi dari perguruan tinggi asal, berdasarkan seleksi di kampus tersebut
  • Belum akan sidang skripsi selama seleksi atau ketika sudah ditetapkan sebagai penerima.
  • Wajib segera pulang ke Indonesia setelah program berakhir.
  1. Program Sarjana GAKUBU

Beasiswa S1 dari Kementerian Pendidikan, Budaya, Olahraga, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (MEXT) ini ditawarkan untuk calon mahasiswa S1 jurusan IPA atau IPS. Total masa studinya adalah 5 tahun, mencakup 1 tahun persiapan di Jepang. Berikut ini syarat-syarat yang diminta berdasarkan penerimaan 2021 lalu:

  • Lulusan satuan pendidikan formal SMA/sederajat.
  • Maksimal 24 tahun per 1 April 2021.
  • Nilai rata-rata rapor minimal seluruh semester untuk siswa IPA adalah 84. Ketentuan ini berlaku untuk mata pelajaran matematika, bahasa Inggris, dan fisika/kimia/biologi/kejuruan.
  • Nilai rata-rata rapor minimal seluruh semester untuk siswa IPS adalah 84. Syarat ini berlaku untuk mata pelajaran matematika, bahasa Inggris, dan ekonomi/akuntansi/bahasa Jepang bila ada.
  • Pelamar jurusan IPA tidak bisa mendaftar jika nilai kurang dari ketentuan, meski punya sertifikat JLPT.
  • Pelamar IPS yang rata-rata nilainya kurang dari 84 tetap bisa mendaftar jika punya sertifikat JLPT minimal level N3.
  • Pendaftar yang punya nilai EJU untuk mata pelajaran apa pun, akan mendapat nilai tambahan.
  1. Program Specialized Training College (Senshu)

Beasiswa ini ditujukan bagi lulusan SMA/SMK yang ingin memperoleh keahlian tertentu. Program tersebut berlangsung selama dua tahun.

Setelah tahun kedua, penerima beasiswa bisa melanjutkan ke jenjang S1. Periode beasiswa juga masih bisa diperpanjang jika penerima lulus seleksi dan berprestasi selama menjalani akademi.

Berbeda dengan beasiswa lainnya, program ini ditujukan untuk keahlian khusus bidang tertentu. Syaratnya adalah:

  • Alumnus SMA/SMK sederajat semua jurusan.
  • Maksimal 24 tahun per 1 April 2021 (berdasarkan penerimaan tahun lalu).
  • Nilai minimal seluruh semester untuk mata pelajaran matematika, bahasa Inggris, dan bahasa Jepang (jika ada) adalah 80.
  • Kandidat tetap bisa melamar jika nilainya kurang dari 80, asalkan mempunyai sertifikat JLPT minimal level N4.
  • Pelamar yang punya nilai EJU akan mendapat poin tambahan.
  1. Program Teacher Training

Para guru yang ingin memperdalam keilmuan mengajar, membuat rencana belajar-mengajar, dan lain sebagainya, bisa menjajal beasiswa ini untuk periode selanjutnya. Masa studi program pelatihan guru tersebut adalah selama 1 tahun 6 bulan.

Berdasarkan pendaftaran yang baru ditutup pada akhir tahun lalu, berikut ini syarat-syaratnya:

  • Maksimal berusia 34 tahun per 1 April 2022.
  • Minimal D4 atau S1.
  • Guru swasta/negeri/honorer yang aktif mengajar di lembaga formal tingkat SD?SMP?SMA/sederajat dan SLB.
  • Berpengalaman mengajar minimal 5 tahun 0 bulan per 1 Oktober 2022 di instansi formal, secara akumulatif.
  • Tersedia untuk semua mata pelajaran, kecuali PKn, bahasa Indonesia, bahasa daerah, bahasa Arab, pendidikan agama, perhotelan.
  • Menguasai bahasa Inggris atau Jepang.
  • Jika belum bisa bahasa Jepang, wajib bersedia belajar bahasa Jepang.
  • Harus kembali ke Indonesia dan melanjutkan sebagai guru setelah beasiswa berakhir.

Sebagai informasi tambahan, seluruh beasiswa di atas menerapkan pengecualian untuk pelamar dengan kondisi tertentu, keterangannya bisa dilihat di situs Kedutaan Besar Jepang di Indonesia.