Saat musim pancaroba dan cuaca ekstrem menerpa, orang yang berkulit sensitif rentan timbul kemerahan, iritasi kulit, ruam, dan pori-pori tersumbat. Ketika suhu dan terik matahari meningkat, akan membuat kulit terbakar. Terlebih, sebagian besar orang melewatkan perawatan kulit yang tepat dalam menghadapi cuaca ekstrem.
Oleh sebab itu, perlu untuk memberi perawatan ekstra pada kulit untuk menghindari hal di atas. Ketika cuaca semakin panas dan kelembapan meningkat di lingkungan sekitar, maka kelenjar minyak atau sebasea kulit mulai memproduksi sebum berlebih yang menyebabkan pori-pori tersumbat dan kulit berminyak. Untuk menjaga kulit sensitif terlindungi, berikut tips yang akan sangat membantu!
Lindungi kulit
Penting untuk melindungi kulit saat bepergian! Membiarkan kulit terkena paparan sinar matahari terlalu lama dapat merugikan kondisi kulit. Jadi, jangan lupa membawa payung, kacamata hitam, dan topi besar saat bepergian.
Jaga diri tetap terhidrasi
Perbanyak minum air putih, karena Anda kehilangan terlalu banyak air di musim kemarau melalui keringat. Jadi, minum setidaknya 7-8 gelas air setiap hari agar tetap terhidrasi dan tetap bersinar!
Kenakan tabir surya
Sinar UV-A dan UV-B matahari dapat membuat kulit Anda jadi kasar. Selain memberi kulit cokelat yang membandel, sinar matahari bisa menyebabkan penuaan dini, garis-garis halus, bintik-bintik penuaan, dan kerutan. Menerapkan tabir surya dengan SPF 30 atau lebih adalah wajib bahkan jika Anda tinggal di dalam ruangan.
Pelembab berbahan dasar air
Musim kemarau membuat kulit Anda secara alami jadi berat dan berminyak. Oleh karena itu, daripada menggunakan pelembap berbahan dasar minyak, gunakan pelembap hipoalergenik berbahan dasar air.