Setiap perempuan tentu menginginkan tubuh yang ideal. Maka tak heran jika banyak yang berusaha menurunkan berat badan dengan beragam cara. Namun, perlu diingat, perempuan yang bertubuh pendek lebih sulit menurunkan berat badan. Kok bisa?
Presiden Obesity Medicine Association, Craig Primack menjelaskan perempuan bertubuh pendek memiliki metabolisme yang lebih lambat. Rata-rata wanita memiliki tingkat metabolisme basal (BMR) 1.400 kalori per hari. Artinya, jika ia berbaring di tempat tidur selama 24 jam, ia akan membakar 1.400 kalori.
“Perempuan yang lebih pendek dari 152 sentimeter memiliki BMR 1.200 kalori, sementara yang tingginya sekitar 179 sentimeter BMR-nya 1.750 kalori per hari,” kata Craig Primack seperti dilansir Women’s Health. Hal ini menunjukkan semakin kecil tubuh perempuan, maka semakin sedikit energi yang dibutuhkan dan juga semakin sedikit kalori yang terbakar.
Craig Primack menambahkan, tubuh pendek secara alami memilki sedikit massa tubuh tanpa lemak. Hal ini mencakup organ, tulang dan jaringan ikat —segala sesuatu yang bukan air atau lemak. Massa tubuh tanpa lemak merupakan faktor terbesar yang menentukan berapa banyak kalori terbakar saat istirahat, berjalan dan berolahraga.
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal medis Plos One menunjukkan ukuran organ tubuh, yakni otak, ginjal, hati, dan otot menyumbang 43 persen perbedaan antara tingkat metabolisme basal setiap orang. Ukuran organ sebanding dengan postur tubuh secara menyeluruh. Ahli nutrisi dan pelatih kebugaran Marie Spano mengatakan, perempuan bertubuh pendek memiliki organ yang lebih kecil ketimbang perempuan yang lebih tinggi.
Mereka yang bertubuh pendek juga cenderung memiliki otot yang lebih sedikit. Marie Spano mencatat setiap 0,45 kilogram otot dapat membakar sekitar 6 kalori per hari saat istirahat atau saat tubuh tidak dalam berolahraga.