Selain dapat meningkatkan konsentrasi, kopi juga dinilai bisa memperlancar buang air besar. Tak sedikit orang yang ingin buang air besar tak lama setelah minum kopi. Kenapa demikian?
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa minum kopi lebih efektif ketimbang air hangat dalam mendorong pergerakan usus. Usus besar mengalami tiga jenis kontraksi yang bekerja untuk mencampur, meremas, dan akhirnya mengeluarkan kotoran.
Dilansir CNN, waktu dan frekuensi kontraksi ini dipengaruhi oleh saraf, otot dan faktor kimia. Kopi diduga merangsang aktivitas motorik kolon dalam beberapa menit setelah diminum.
Penelitian yang dilakukan pada 1998 lalu, 12 orang peserta mengonsumsi kopi hangat, kopi tanpa kafein, air, atau makanan dalam urutan acak. Hasil penelitian menunjukkan, kedua jenis kopi dan makanan menyebabkan lebih banyak kontraksi dan menekan usus besar, dibandingkan dengan air.
Kopi berkafein 60 persen lebih efektif dibandingkan air dalam merangsang aktivitas motorik kolon dan 23 persen lebih berdampak ketimbang kopi tanpa kafein.
Beberapa peserta dari penelitian mengatakan minum kopi memberi mereka dorongan untuk buang air besar. Aktivitas usus meningkat dalam waktu empat menit setelah minum kopi hitam tanpa pemanis. Efek ini berlangsung setidaknya 30 menit.
Kopi juga merangsang pelepasan hormon gastrin, yang memungkinkan produksi asam lambung. Asam lambung ini membantu mencerna makanan dan diduga mendorong aktivitas kolon.