Setelah sibuk dengan aktivitas sepanjang hari, mandi dan langsung tidur terkadang mennjadi cara paling nyaman untuk melepas penat. Namun, jangan tidur dengan kondisi rambut basah atau lembap. Kebiasaan ini bisa memperburuk kerusakan rambut dan mempercepat penipisan.
Ahli trikologi Dominic Burg dan dokter kulit Jeffrey T.S. Hsu menyebut bahwa rambut yang basah jadi sangat rentan.
“Rambut rapuh saat basah, mengurangi ketahanan dan mengurangi kekuatan yang dibutuhkan untuk mempertahankan rambut,” kata Burg dilansir She Finds.
Selain itu, gesekan meningkat antara helai rambut basah yang berdekatan, mengakibatkan peningkatan ketegangan saat disisir. “Ini dapat menyebabkan kerusakan, tidur dengan rambut basah mungkin tidak memberikan tekanan ekstra pada helai rambut, tapi meningkatkan kemungkinan kusut, terutama jika tidur gelisah. Ini dapat menyebabkan kerusakan lebih parah pada waktu disisir,” kata dia.
Air menggembungkan setiap helai rambut, saat rambut basah, kutikula bagian dalam juga membengkak, tapi kutikula luar tetap kaku dan tidak mengembang. “Inilah menyebabkan kutikula terangkat,” lanjutnya.
Tak hanya itu, tidur dengan rambut basah bisa menyebabkan masalah kesehatan kulit kepala terutama jamur. Kulit kepala sebagai rumah bagi berbagai macam mikroba, sebagian besar tidak berbahaya. Namun, beberapa mikroba, seperti Malassezia globosa bisa berbahaya.