Pemilihan jenis ban sangat penting pada kendaraan sepeda motor. Sebab ban merupakan komponen utama ketika bermanuver dan memacu kendaraan di jalan.
Jenis ban yang digunakan sebaiknya yang sesuai dengan kendaraan dan tidak licin. Apabila ban yang digunakan tidak sesuai, ban motor bisa rawan mengalami selip di medan jalan sehingga membuat motor tergelincir bahkan berujung pada kecelakaan.
Untuk itu, pengemudi sepeda motor perlu tahu jenis ban yang cocok digunakan. Terlebih pada saat musim hujan seperti sekarang. Hujan membuat kondisi jalan basah dan licin sehingga mengurangi kemampuan cengkeram atau traksi ban pada aspal.
Tipe Ban Motor
Tipe ban berbeda-beda sesuai peruntukannya. Setidaknya terdapat 3 tipe ban motor yang berbeda satu sama lain.
Para produsen ban motor biasanya mencantumkan jenis ban dan spesifikasi ban pada segel. Tipe ban ini biasanya tertulis dengan kode wet (basah), dry (kering), dan wet dry (normal).
- Ban tipe basah: Dikhususkan untuk jalanan basah dan licin. Ban tipe basah biasanya memiliki alur ban yang lebih besar hingga ke tepian ban. Tujuannya untuk membuang air saat ban melewati medan jalan yang basah dan berair sehingga ban tidak mudah selip.
- Ban tipe kering: Dikondisikan khusus untuk jalanan kering seperti area perkotaan. Ban tipe kering biasanya memiliki sedikit alur. Hanya saja, ban tipe kering menjadi licin dan mudah selip saat berada di jalanan licin atau basah.
- Ban tipe normal: Memiliki kemampuan berkendara untuk medan jalanan kering dan basah.
Jenis Ban Motor yang Tidak Licin
Ilustrasi. Jenis ban motor yang tidak licin dan cocok digunakan saat musim hujan. (Istockphoto/aon168)
Di musim hujan, para pengguna sepeda motor sebaiknya memperhatikan jenis ban yang digunakan. Mengingat di musim hujan kondisi jalan rentan licin dan basah yang berisiko membuat pengendara tergelincir.
Berikut jenis ban motor yang tidak licin dan cocok digunakan saat musim hujan.
- Pilih ban dengan banyak alur
Mengutip AstraMotor, jenis ban yang tidak licin adalah ban dengan banyak alur pada bagian tapaknya. Alur pada tapak ban berfungsi untuk memecah air ketika motor melewati genangan.
Semakin banyak alur pada tapak ban, maka akan semakin mengurangi risiko terjadinya selip pada saat berkendara di musim hujan.
- Ban dengan pola kembangan V
Kembangan (pattern) pada ban bukan sekadar hiasan, tapi punya peran penting terutama ketika jalanan licin atau basah. Ban dengan kembangan V direkomendasikan untuk melewati jalanan kering maupun jalanan yang basah.
Motif alur ini mengurangi risiko terjadinya aquaplaning atau ban selip.
- Jangan gunakan ban semi slick
Memakai ban semi slick memang dapat memberikan grip atau cengkeraman kuat pada aspal kering. Akan tetapi, jenis ban ini memiliki kesulitan dalam memecah air sehingga akan sulit digunakan ketika berkendara melewati genangan atau jalanan basah.
Hal tersebut dikarenakan ban semi slick memiliki pola tapak ban yang tipis dan minim sehingga ban tidak bisa membelah air dengan maksimal.
- Pilih ban standar pabrik
Cara paling mudah memilih jenis ban yang tidak licin yaitu dengan membeli ban sama dengan standar pabrikan motor Anda. Sebab ban standar pabrikan memang sudah dikhususkan untuk motor baik pada kondisi trek basah maupun kering.